JAKARTADAILY.ID – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong kemajuan pengembangan Manyar Smelter Project sebagai upaya akselerasi hilirisasi industri atau menciptakan nilai tambah pada produk tambang. Selain dapat mendongkrak nilai jual komoditas, hilirisasi membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan peluang usaha di dalam negeri.
Peninjauan lokasi Manyar Smelter Project ini dilakukan oleh Wamendag Jerry Sambuaga mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di PT Freeport Indonesia (PTFI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Turut hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.
“Pemerintah mengapresiasi dan terus mendorong proses pembangunan Manyar Smelter Project milik PTFI sebagai upaya akselerasi hilirisasi industri atau menciptakan nilai tambah pada produk tambang. Strategi mengekspor barang setengah jadi dan barang jadi diharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Jerry dalam keterangan resmi yang diterima Jakarta Daily, Jumat, 3 Februari 2023.
Baca: 7 Smelter Selesai Dibangun di 2022, ESDM Targetkan Bangun 17 Smelter lagi Tahun ini
Wamendag mengungkapkan, pemasangan tiang pancang di area jantung smelter sudah selesai seluruhnya sejumlah 18 ribu. Hingga Desember 2022, kemajuan fisik secara kumulatif total proyek 51,7 persen dengan total serapan biaya berkisar Rp25 triliun. Adapun tenaga kerja terserap 11 ribu pekerja yang 98 persennya adalah tenaga kerja Indonesia, sementara separuhnya berasal dari Jawa Timur.
Sejalan dengan itu, Menko Airlangga menuturkan, kemajuan pembangunan smelter tersebut merupakan capaian luar biasa. Menurutnya, hal ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain. “Kemajuan pembangunan Manyar Smelter Project PTFI luar biasa. Pemerintah optimistis bahwa konstruksi akan rampung tepat waktu pada Desember 2023,” tutur Menko Airlangga.
Menko Airlangga melanjutkan, smelter perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Kedua tahap akan ditempuh untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan berlangsung sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.
Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti precious metal refinery (PMR). PMR berfungsi mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak. Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun.
Baca: Industri Jasa Keuangan Diminta Presiden Jaga Momentum Penguatan Pertumbuhan Ekonomi
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menguraikan, pembangunan Manyar Smelter Project hingga akhir tahun lalu telah menghabiskan biaya investasi sebesar USD 1,63 miliar atau setara Rp25 triliun dari nilai total investasi USD 3 miliar atau setara Rp 45 triliun rupiah. Smelter dengan desain single-line terbesar di dunia tersebut akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt). Selanjutnya, menghasilkan katoda tembaga hingga 600 ribu ton per tahun.
Usai meninjau Manyar Smelter Project milik PTFI, Wamendag Jerry bersama Menperin Agus juga mendampingi Menko Airlangga menghadiri rapat di kantor pengelola KEK JIIPE Gresik dan selanjutnya di PT Petro Oxo Nusantara (PON). Rapat-rapat tersebut membahas kondisi terkini masing-masing KEK JIIPE Gresik dan PT PON serta mengulas bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan kinerja, baik KEK JIIPE Gresik maupun PT PON.
***
Artikel Terkait
Wow, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Diganjar Penghargaan Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional
Makna Dipilihnya Monas Sebagai Tempat Pertemuan Puan dan Airlangga
Di Pertemuan Menteri APEC, Wamendag Jerry Beberkan Kunci Pemulihan Ekonomi Asia Pasifik
Untuk Generasi Muda Pelaku UMKM, Wamendag Jerry Ajak Manfaatkan Program Pendampingan Ekspor dari Kemendag
Tinjau Pasar Basah Mandonga Kendari, Wamendag Jerry Sebut Harga Bapok Relatif Stabil
Kepada PMKRI, Wamendag Jerry Ajak Sukeskan Indonesia di Era Smart Society 5.0
Masa Transisi Pandemi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Kita Harus Siap Payung Sebelum Hujan