Setelah Parlemen, Kini Netizen Rame-Rame Minta Tambang INCO Diambil Alih

- Rabu, 7 Juni 2023 | 11:07 WIB
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi kawasan PT Vale Indonesia Tbk, Kabupaten Luwu. (Foto: Indonesia.jakartadaily.id/BPMI Setpres)
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi kawasan PT Vale Indonesia Tbk, Kabupaten Luwu. (Foto: Indonesia.jakartadaily.id/BPMI Setpres)

 

JAKARTA - Tidak hanya muncul dari kalangan parlemen yang menyuarakan urgensi kedaulatan Indonesia atas pertambangan, desakan yang sama juga muncul di sosial media.

Netizen serempak menyuarakan Indonesia harus perkuat kedaulatan dalam mengelola tambang. Mereka mendesak sudah saatnya tambang PT Vale Tbk (Vale) atau di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikenal dengan INCO dikembalikan ke Negara.

Suara ini terus menyeruak diantara para Netizen. Hingga akhirnya muncul Top Trending yang menjadi topik utama di twitter, dengan hastag #KembalikanTambangIndonesia dan #DukungJokowiAmbilVale.

Baca Juga: Parlemen Desak Divestasi Maksimal Atas Saham Vale Segera Dilaksanakan Sebelum Jokowi Lengser, Bidik 40 Persen

Peluang itu sudah ada sebenarnya, dengan adanya amanat Undang - undang (UU) No. 3 Tahun 2022 tentang UU Mineral dan Batu Bara. Dimana didalamnya muncul kewajiban untuk divestasi saham hingga 51%.

Dengan 51% saham ditangan pemerintah, maka tidak ada hambatan apapun bagi Indonesia untuk mengelola sendiri tambang yang kaya akan mineral bernilai ekonomi tinggi. Kontribusi pada keuangan negara pun akan semakin besar.

Hal tersebut diungkap dengan gamblang oleh pemilik akun Twitter @cimotyy,  Fanny, dan akun @Paltiwest, Bang #Nalar.

Baca Juga: Andre Rosiade: Demi Kedaulatan, RI Harus Kuasai Mayoritas Saham Vale Indonesia

"Dan perlu diketahui juga loh, saat ini Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengambil alih PT Vale yang menguasai lahan tambang kita sudah lebih dari 50 tahun!," tulis Bang #Nalar disalah satu cuitannya, Selasa (6 Juni 2023).

Toh, divestasi hingga 51% itu sudah pernah sukses dilakukan pemerintah terhadap PT Freeport Indonesia. Jika PT Freeport Indonesia bisa, maka dengan Vale Indonesia pun seharusnya bisa.

Belum lagi nilai tambah nonekonomi lainnya yang dapat mengikuti. Antara lain penciptaan legacy pada akhir periode pemerintahan, baik dari sisi Komisi VII DPR RI maupun Presiden Jokowi.

Baca Juga: INCO Bangun Pabrik Bijih Nikel di Luwu Timur

Divestasi Vale ini akan menjadi legacy kedua Pemerintahan Jokowi setelah pemerintah sukses mengembalikan saham PT Freeport Indonesia ke Ibu Pertiwi.

Lebih dari itu, momentumnya sudah tepat karena Vale Indonesia seharusnya sudah puas mengeksploitasi tambang di tanah air.

Halaman:

Editor: R Tita Rahmansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X