JAKARTADAILY.ID - DPR RI melalui Komisi VII mendesak pemerintah untuk segera melakukan divestasi atas PT Vale Indonesia Tbk (INCO), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. Sejumlah anggota DPR RI menyatakan pentingnya divestasi Vale Indonesia sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir pada tahun 2024.
Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (5 Juni 2023).
Baca Juga: INCO Bangun Pabrik Bijih Nikel di Luwu Timur
Anggota DPR Komisi VII Fraksi PKS Mulyanto menuturkan, divestasi 51% kepemilikan Vale Indonesia menjadi harapan pemerintah pusat, daerah, hingga DPR. Bahkan, sudah dilakukan koordinasi dengan komisi VI DPR RI untuk meminta penyertaan negara demi akuisisi Vale Indonesia.
Pentingnya posisi pemerintah dalam divestasi perusahaan berkode saham INCO ini, juga diutarakan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Ramson Siagian.
Dia menegaskan pentingnya pemerintah melalui BUMN, dalam hal ini MIND ID, memiliki hak suara dalam membuat keputusan. Jika MIND ID memiliki saham 40% saja, maka sudah bisa membuat keputusan.
Baca Juga: Andre Rosiade: Demi Kedaulatan, RI Harus Kuasai Mayoritas Saham Vale Indonesia
“Artinya mempengaruhi keputusan strategis Vale Indonesia. Jadi proses penggantian KK ke IUPK ini harus di-push untuk kepentingan bangsa dan masa depan,” tegas Ramson.
Dengan dominasi MIND ID di dalam Vale nanti, Dia meyakini, pemerintah memiliki hak suara dan keputusan straegis untuk mendukung berbagai program pengurangan emisi. Hal ini berperan penting jika pemerintah serius mencapai Net Zero Emission di 2060 atau lebih cepat.
“Kementerian ESDM harus punya keberanian dalam membuat kebijakan strategis untuk kepentingan masa nanti,” pungkasnya.
Catatan Sejarah
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP Yulian Gunhar mengatakan terlaksananya divestasi 51% saham Vale Indonesia akan menjadi catatan sejarah di era Jokowi karena berhasil ‘membawa pulang’ nikel tanah air. Kesuksesan yang serupa pernah ditorehkan melalui divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia.
Baca Juga: Laba Bersih PT Vale Indonesia Melambung 45,08 Persen di Kuartal I 2023, Menyentuh $ 98,15 Juta
Artikel Terkait
INCO Bangun Pabrik Bijih Nikel di Luwu Timur
7 Smelter Selesai Dibangun di 2022, ESDM Targetkan Bangun 17 Smelter lagi Tahun ini
Target Progres Terlampaui, Wapres RI Optimis Smelter PT Freeport Mulai Beroperasi Sebelum Mei 2024
Smelter Alumunium Kapasitas 2 Juta Ton Per Tahun Siap Dibangun, Simak di Bursa Efek Indonesia Update
Andre Rosiade: Demi Kedaulatan, RI Harus Kuasai Mayoritas Saham Vale Indonesia