Bersamaan Tahun Baru Imlek dan Gaet Wisman China, Lion Air Buka Penerbangan Langsung Denpasar Menuju Shenzhen

- Minggu, 22 Januari 2023 | 00:52 WIB
Maskapai penerbangan Lion Air. (Lion Air)
Maskapai penerbangan Lion Air. (Lion Air)

JAKARTADAILY.ID - Perkembangan sektor pariwisata, ekonomi kreatif serta industri penerbangan terus menunjukkan tren positif. Kolaborasi dan inisiasi bersama senantiasa dilakukan dengan mempertahankan penerapan pedoman protokol kesehatan serta melalui kegiatan mempromosikan destinasi super prioritas sebagai program unggulan untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) termasuk dari China berkunjung ke Indonesia.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), implementasi 3S mencakup “Size” (jumlah kedatangan), “Spread” (persebaran) dan “Spending” (tingkat pengeluaran) serta pendekatan “Growth” (pertumbuhan), Indonesia memproyeksikan kunjungan wisman asal China ke Indonesia pada 2023 yakni 120.900 hingga 255.700 kunjungan. Statistik 2019, wisman China tercatat 2 juta kunjungan.

Dalam mendukung agenda pemerintah tersebut, Lion Air mengumumkan membuka penerbangan perdana internasional secara langsung (non-stop) dari China ke Indonesia. Rute pertama ini mulai dioperasikan 22 Januari 2023 dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong (SZX) tujuan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS), membawa turis dewasa 193, anak-anak 17 serta 2 balita. Tahap awal, Lion Air melayani penerbangan satu kali seminggu. Baca: Info Lowongan Kerja Lion Air 2023, Lulusan SMA SMK Boleh Daftar, Tempat Seleksi di Sleman, Yogyakarta

Adapun jadwal penerbangan dari Bali (DPS) menuju Shenzhen (SZX), dengan menggunakan nomor penerbangan JT-2649. Jadwal berangkat pukul 23.25 WITA dan jadwal tiba pukul 04.40 GM+08. Penerbangan ini dilakukan setiap Sabtu.

Sedangkan rute penerbangan dari Shenzhen (SZX) tujuan Bali (DPS), menggunakan nomor penerbangan JT-2648. Jadwal berangkat pukul 05.50 GMT+08 dan tiba pukul 10.50 WITA, yang dilakukan setiap hari Minggu.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menerangkan durasi tempuh jarak jauh (long haul) 4 jam 55 menit, Lion Air mengoperasikan armada jenis Boeing 737-900ER, dengan 215 kursi kelas ekonomi.

Baca: Kembangkan Minat Generasi Muda Terhadap Industri Penerbangan, Lion Air dan Undip Gelar Aviation Project

Selain peningkatan frekuensi terbang Shenzhen ke Bali, kata Danang, Lion Air juga berencana membuka rute dari kota-kota di China lainnya seperti Beijing, Xián, Jinzhou, Haikou, Kunming, Lanzhou, Nanchang, Nanjing, Ningbo, Shanghai Hongqiao, Shanghai-Pudong, Zhengzhou dan Guangzhou ke Indonesia dilakukan secara bertahap.

"Inaugurasi penerbangan dari China ke Indonesia dilaksanakan setelah keputusan pemerintah China mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional yang diumumkan pada 8 Januari 2023 dan diperkenalkan bersamaan perayaan Tahun Baru Imlek 2023," ujar Danang, Jakarta, Sabtu, 21 Januari 2023.

Kedatangan kembali wisman China melalui penerbangan non-stop Lion Air dapat berkontribusi dalam pencapaian kunjungan turis luar negeri berkisar 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan. Negara berjuluk Tirai Bambu menjadi salah satu negara penyumbang pasar terbesar untuk bidang pariwisata dan penerbangan di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, periode Januari sampai November 2022 turis asing paling banyak melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai ialah 1.777.684 kunjugan. Jumlah capaian wisman 4,57 juta melebihi target yang ditetapkan 3,5 juta kunjungan pada 2022, meningkat 228 persen dari 2021 pada periode yang sama 1,39 juta kunjungan.
***

Editor: Bona Cipto Ventura

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X