Di dalamnya terdapat taman yang ditumbuhi pohon, bunga, semak hias, sangkar berisi burung, patung-patung klasik bergaya Eropa, serta kolam air mancur.
Menghadap ke taman terbuka, terdapat Pracimoyasa. Ini adalah sebuah ruang keluarga berbentuk segi delapan yang digunakan untuk rapat.
Perpustakaan
Perpustakaan Rekso Pustoko didirikan pada tanggal 11 Agustus 1867 di masa pemerintahan KGPAA Mangkunegoro IV.
Nama Rekso Pustoko berasal dari kata Rekso yang berarti penjagaan, pengamanan, dan pemeliharaan sedangkan Pustoko berarti tulisan, surat-surat, dan buku.
Perpustakaan ini terletak di lantai dua, diatas Kantor Dinas Urusan Istana dan di sebelah timur pamedan.
Baca Juga: Erick Thohir Yakini KEK Sanur Jadi Panggung Wisata Kesehatan Dunia, Salah Satu Warisan Soekarno
Pertama kali didirikan difungsikan sebagai tempat arsip. Namun, sejak tahun 1877, Rekso Pustoko digunakan sebagai perpustakaan. Pada mulanya sebagian besar koleksi Rekso Pustoko terdiri atas buku beraksara Jawa, berupa naskah asli, turunan, maupun cetakan.
Pada masa Mangkunegara VII koleksi Rekso Pustoko semakin bertambah, baik berbahasa Jawa, maupun berbahasa asing terutama bahasa Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman. Sejak tahun 1980, Rekso Pustoko dibuka untuk masyarakat.
Saat ini, jumlah keseluruhan koleksi naskah dan buku kurang lebih 6.000 judul. Naskah tertua yang dimiliki Rekso Pustoko adalah Serat Menak berasal dari Bali berbahasa Jawa, berhuruf Jawa, dan ditulis di atas lontar.
Koleksi khas yang lain adalah karya luhur dari Mangkunegara IV yakni Serat Wedhotomo, Serat Tripomo, Serat Woroyagyo, dan Serat Laksita Raja.
Baca Juga: Raffi Ahmad: Erick Thohir Punya Nyali Benahi Sepak bola Indonesia
Kunjungan ke Perpustakaan Rekso Pustoko dilayani setiap hari kerja. Setiap hari Senin sampai Kamis perpustakaan buka jam 09.00 – 12.00 WIB, dapun hari Jumat sampai Sabtu jam 09.00- 11.00 WIB.
Pelayanan perpustakaan bersifat tertutup, pengunjung tidak boleh mengambil sendiri naskah atau buku yang diinginkan, cukup menunjukkan daftar katalog lalu meminta petugas untuk mengambilkan.
Gamelan
Artikel Terkait
Wisata Terdekat, Uya Kuya Pergoki Erick Thohir Santap Roti Sobek Durian Binjai
Wisata Terdekat, Erick Thohir Rekomendasikan Bawal Hitam Medan
Setelah Deli Serdang, Kini di Langkat, Erick Thohir Minta Minyak Makan Merah Diproduksi Massal
Revitalisasi Pura Mangkunegaran, Erick Thohir Yakin Solo Jadi Kota Wisata Berkelanjutan
Di Saat Rabindranath Tagore Mengagumi Puro Mangkunegaran