JAKARTADAILY.ID - Hari ini menjadi hari penting bagi Pura Mangkunegaran. Inilah saat dimana revitalisasi salah satu bagian terpenting dari Istana para Adipati Mangkunegaran itu, yaitu Taman Pracima atau Pracima Tuin dinyatakan selesai.
Hari ini menjadi momentum penting karena sang pemimpin, Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro X mengundang secara khusus dan terbatas orang yang dianggap paling berjasa dalam upaya revitalisasi tersebut. Salah satu undangannya adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Baik KGPAA Mangkunagoro X maupun Erick Thohir sama – sama memiliki harapan, yaitu menjadikan rajutan kisah sejarah panjang perjuangan kemerdekaan di Solo dan sekitarnya semakin menguat.
Baca Juga: Revitalisasi Pura Mangkunegaran, Erick Thohir Yakin Solo Jadi Kota Wisata Berkelanjutan
Bagaimana pun, tak akan ada yang dapat melupakan bagaimana Adipati Mangkunegara Pertama, KGPAA Mangkunagoro I, melepaskan kemewahan untuk berbaur dengan rakyat melawan penjajah pada tahun 1700 – an, jauh sebelum Mataram dipecah kompeni menjadi Surakarta dan Yogjakarta.
Catatan sejarah itu ada di Pura Mangkunegaran, yang kini, banyak yang ikut merawatnya. Bukan hanya putra – putri Solo, melainkan juga oleh BUMN.
Oleh karena itu, Erick Thohir berterimakasih kepada KGPAA Mangkunagoro X dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang memberi kesempatan kepada BUMN untuk turut melakukan pembenahan di Kota Solo.
"Kepada Direksi BUMN, terimakasih atas kerjasamanya. Setelah bersama membangun sebuah sejarah yang berlangsung sekian lama. Yang tadinya tidak bisa dinikmati, menjadi bisa dinikmati," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil, Ganjar, Gibran Bertemu di Pura Mangkunegaran Surakarta, Bahas Pilpres?
Dia menambahkan bahwa pembangunan di Pura Mangkunegaran dapat menjadi bagian membangun sejarah budaya Jawa yang selama ini terlupakan," ujarnya.
Pesan Erick itu menjadi begitu bermakna jika dikaitkan dengan pesan seorang tokoh dunia ini: “Tanah Jawa menjadi saksi sejarah, tempat perjumpaan sanubari-sanubari yang membawa dongeng hidup”. Ungkapan itu diucapkan Rabindranath Tagore saat berkunjung ke Pura Mangkunegaran, pada tahun 1927.
Bahkan, Tagore, seorang pujangga besar, peraih Nobel Sastra pertama asal Asia, mengetahui arti pentingnya merawat Pura Mangkunegaran. Lawatan Tagore ke Pura Mangkunegaran itu membuat perhatian kepada budaya Jawa semakin kuat.
Tagore berkesempatan tinggal di Puro Mangkunegara sebagai tamu istimewa. Ia disambut hangat oleh KGPAA Mangkunegara VII (1916-1944).
Artikel Terkait
Doa dan Wejangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya untuk Kaesang Pangarep-Erina Gudono
Ditanya Nitizen, Kaesang Pangarep Ungkap Wejangan Khusus Presiden Jokowi ke Erina Gudono
Usai Festival Budaya Pernikahan Kaesang - Erina, Presiden dan Ibu Negara Terbang 15 Jam ke Brussels
Wisata Terdekat, Erick Thohir Rekomendasikan Bawal Hitam Medan
Revitalisasi Pura Mangkunegaran, Erick Thohir Yakin Solo Jadi Kota Wisata Berkelanjutan