JAKARTADAILY.ID — Duet Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (Mega) yang giat merevitalisasi ikon – ikon peninggalan Presiden RI Pertama Soekarno mendapat pujian sejarawan.
Duet kedua tokoh tersebut yang terbaru adalah merevitalisasi Kawasan Sanur, Bali, yang menurut Mega telah dicita-citakan oleh Ayahanda – nya itu akan dijadikan pusat pariwisata Bali. Sebelumnya, Erick dengan Kementerian BUMN juga menunjukkan kepada Mega, hasil revitalisasi Sarinah.
Erick dan Mega kemarin Senin (16/1), telah meninjau langsung proyek revitalisasi aset peninggalan Bung Karno di Sanur.
Baca Juga: Erick Thohir Yakini KEK Sanur Jadi Panggung Wisata Kesehatan Dunia, Salah Satu Warisan Soekarno
Sejarawan Universitas Islam Nasional (UIN) Endi Aulia Garadian menilai, langkah yang dilakukan Kementerian BUMN adalah langkah cerdas yang memiliki efek multiplier. Selain menjaga kawasan sejarah, juga menghidupkan kembali potensinya sebagai sarana untuk pemberdayaan lingkungan sekitar.
Endi mencontohkan kesuksesan revitalisasi Sarinah dan kini Sanur yang dinilai akan menjaga aset sejarah sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi.
"Soal revitalisasi sejarah yang dilakukan negara dalam hal ini Kementerian BUMN saya kira patut diapresiasi karena pertama negara mulai melihat material culture punya nilai ekonomi yang bisa dikapitalisasi. Di satu sisi juga mereservasi aset-set sejarah itu sendiri," ujar Endi saat dihubungi wartawan Selasa (17/1).
Baca Juga: Datang ke Sanur, Megawati dan Erick Thohir Makin Lengket
Endi menilai langkah BUMN dalam melanjutkan ide Bung Karno soal Sanur jadi amat penting. Selain akan menumbuhkan nilai ekonomi, namun juga akan memperkokoh penenaman nilai sejarah serta budaya.
Bangsa Penjaga Sejarah
Endi menilai, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menjaga dan memanfaatkan aset sejarahnya. Tidak hanya sebagai masa lalu tapi manfaatnya bisa langsung dirasakan hingga masa kini.
"Apalagi tadi soal Sanur yang menjadi kawasan ekonomi yang dulu juga sempat digagas oleh Presiden Soekarno. Ini menempatkan kawasan sejarah atau kawasan material culture sebagai teritorial strategis untuk pengembangan sumber daya non alam seperti budaya dalam hal ini," ujar Endi.
Baca Juga: Erick Thohir Bantu Sarinah Jualan, Laku Dibeli Legenda Sepak Bola Nesta dan Terry
Endi juga memandang bahwa langkah Erick ini akan punya dampak luas pada kawasan sekitar. Sebab, kata dia, kawasan sejarah yang baik selayaknya memiliki manfaat untuk menghidupkan lingkungan di sekitarnya. Dengan itu akan semakin timbul kesadaran lingkungan tersebut untuk selalu menjaga aset penting tersebut.
Artikel Terkait
Erick Thohir Bantu Sarinah Jualan, Laku Dibeli Legenda Sepak Bola Nesta dan Terry
Raffi Ahmad: Erick Thohir Punya Nyali Benahi Sepak bola Indonesia
Jadi Calon Ketum PSSI, Erick Thohir Sebut Jangan Berteori Terus, Tanpa Nyali
Datang ke Sanur, Megawati dan Erick Thohir Makin Lengket
Erick Thohir Yakini KEK Sanur Jadi Panggung Wisata Kesehatan Dunia, Salah Satu Warisan Soekarno