Jelang Waisak, Menteri BUMN: Lindungi Borobudur Warisan Dunia dengan Zonasi dan Pembatasan Digital

- Kamis, 25 Mei 2023 | 22:36 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Kementerian BUMN)

JAKARTADAILY.ID — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan wacana lama pembatasan pengunjung Candi Borobudur akan mulai diterapkan untuk menjaga kelestarian salah satu situs spiritual terbesar dunia itu.

Hal itu disampaikan Erick dalam media briefing Festival Purnama Waisak yang akan diselenggarakan pada 30 Mei - 4 Juni 2023 di Kementerian BUMN, Kamis (25 Mei 2023).

Erick mengatakan Borobudur adalah peninggalan yang luar biasa dan dunia mengkhawatirkan terjadi kerusakan. Pembatasan pengunjung, kata Erick, juga diberlakukan pada situs keagamaan lain seperti di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga: Benahi BUMN - BUMN Karya, Erick Thohir Fokus Tiga Hal Ini

Pengalamannya saat umrah beberapa waktu lalu, Erick juga dibatasi saat masuk ke Raudah, bagian dari masjid Nabawi yang diyakini sebagai bekas tapak rumah Nabi Muhammad. Saat itu, Erick hanya diberi waktu 10 menit di Raudah. Dengan adanya pembatasan, ibadah dan doa menjadi lebih khusyuk.

Begitu juga dengan Borobudur, perlu dilakukan pembatasan untuk menjaga ketenangan ritual ibadah dan kelestariannya.

"Maka diharapkan ada pembatasan. Karena itu, solusinya apa? Dengan digitalisasi," kata Erick.

Erick menjelaskan, dengan pembatasan secara digitalisasi, akan diatur antrian orang yang ingin naik ke atas candi Borobudur.

Baca Juga: Pakar Digital Minta Erick Thohir Benahi Bank BUMN Lainnya Agar Tidak Seperti BSI

"Begitu naik hanya 150 orang. Nanti begitu yang ini turun, 15 menit kemudian naik lagi," ujarnya.

Mereka yang naik, kata Erick, tidak boleh menggunakan sepatu atau sandal. Hal itu bertujuan menjaga ketebalan struktur candi agar tidak terus menipis. Ini lantaran diketahui saat ini bebatuan tangga candi telah menipis hingga 5 sentimeter karena gesekan alas kaki dari waktu ke waktu.

"Karena kalau Borobudur hancur, ini tidak tergantikan," tambah Erick.

Pembagian Zonasi

Selain itu, nantinya akan dibuat terobosan zonasi berupa pembagian kawasan. Mana yang untuk kegiatan spiritual keagamaan, untuk pengambilan konten, mau pun untuk bersantai saja.

Selain itu, ada petugas budaya yang bekerja untuk menjaga keseimbangan. Para petugas budaya diharapkan dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah pariwisata di sekitarnya agar lebih menjiwai pekerjaannya.

Halaman:

Editor: R Tita Rahmansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X