PSSI Ajak Kapolri Jerat Mafia Bola, Erick Thohir: Kartu Merah Bagi Pengatur Skor

- Minggu, 19 Februari 2023 | 17:53 WIB
Erick Thohir menuju rumah Wasit Liga 2, Rohani (Foto: Instagram Erick Thohir)
Erick Thohir menuju rumah Wasit Liga 2, Rohani (Foto: Instagram Erick Thohir)

JAKARTADAILY.ID - Hari Ketiga sejak Pengurus PSSI baru dibentuk, Sang Ketua Umum Erick Thohir menetapkan posisi untuk membabat habis mafia sepak bola.

Menurutnya, praktik mafia sepak bola harus diganjar sanksi tegas secara hukum.

Baca Juga: Terobosan Dihari Kedua Pimpin PSSI, Erick Thohir Bentuk Komite Adhoc Suporter dan Infrastruktur

Oleh karena itu, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.

"Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," ujar Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion GBK, Minggu (19/2/2023).

Baca Juga: Langkah Awal Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Segera Gelar Sarasehan Sepakbola Indonesia

Dalam kesempatan itu, Erick bertemu Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menyusun bentuk langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum.

Pidana

Erick menegaskan, dari otak hingga pembantu aktor mafia sepak bola akan diproses tegas. Selain pidana, ancaman larangan berkecimpung di sepak bola seumur hidup akan dijatuhkan PSSI.

"Akarnya yang perlu kita cabut, dan kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Tapi kalau perlu, seumur hidup diblacklist dari sepak bola, biar jera. Posisi saya tegas: tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas!" tegas Erick.

Baca Juga: Tak Merasa Menang Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir: Belum Ada Kemenangan Apapun Hari Ini

Demi menjerat para pelaku atur skor, Erick pun telah menyiapkan langkah reaktif sekaligus proaktif. Dengan menggandeng Polri, PSSI akan membentuk sistem yang mencegah atur skor.

"Saya siap bekerjasama dengan Pak Listyo Sigit untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit. Jadi bukan sekedar basa-basi di permukaan kulit," ujarnya.

Kartu Merah

Menurut Erick, fair play dan sportsmanship bukan cuma untuk mereka yang ada di lapangan. Tapi juga untuk seluruh insan dalam ekosistem sepakbola kita.

Rule of the game, kata Erick harus konsisten diterapkan.

Halaman:

Editor: R Tita Rahmansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X