JAKARTADAILY.ID - Ultimate Fighting Championship (UFC) Vegas 68 yang bakal berlangsung di UFC Apex di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada Minggu, 5 Februari 2023, akan menjadi momen penting bagi olahraga MMA Indonesia.
Petarung Indonesia Jeka Saragih akan melawan petarung India Anshul Jubli di kelas ringan dalam final road to UFC, yang merupakan partai tambahan dalam UFC Vegas 68. Jika menang, maka Jeka Saragih mendapat kontrak dari UFC dan menjadi petarung Indonesia pertama yang terjun di kompetisi MMA terbesar di dunia.
UFC Vegas 68 sendiri menampilkan partai utama perebutan ranking di kelas berat antara Derrick Lewis dari Amerika Serikat melawan Serghei Spivac dari Moldova.
Sementara itu, laga tambahan menuju kontrak UFC antara petarung asal Simalungun, Jeka Saragih melawan Anshul Jubli menarik perhatian publik pecinta MMA di Tanah Air.
Baca: Jeka Saragih Penakluk Won - bin Monster asal Korea, Selangkah Lagi Menuju Ring Oktagon UFC
Lantas bagaimana perbandingan kekuatan dua petarung ini? Berikut ulasannya yang dirangkum dari mmamania.com, Sabtu, 4 Februari 2023.
Jeka Asparido Saragih
Julukan: Si Tendangan Maut (The Death Kick)
Lahir: Simalungun, 3 Juli 1995
Kelas: Ringan
Rekor: 13-2 (8 KO, 4 submission)
Kemenangan penting: Ki Won Bin, Pawan Maan Singh
Petarung dengan tinggi 173 cm dan berat 71 kg (155 pon) ini dikenal dengan tendangannya yang keras, sesuai julukannya "Si Tendagan Maut." Selain mengandalkan tendangan kerasnya, Jeka Saragih juga memiliki pukulan dahsyat. Hal ini terbukti saat semifinal Road to UFC dengan membuat Ki Won Bin pingsan di ronde pertama pada 23 Oktober 2022.
Terjun ke arena MMA Indonesia sejak 2017, Jeka merupakan mantan juara One Pride MMA kelas 70 kg. Ia sempat didaulat membawa obor api Asian Games mengelilingi Sumatera Utara, menjelang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Baca: Makanan Khas Simalungun Dayok Nabinatur untuk Sang Juara Jeka Saragih
Jeka memiliki gaya bertarung jarak dekat untuk dapat mengirimkan pukulan atau tendangan andalannya. Selain kuat, dia cukup cepat untuk merusak pertahanan lawan. Pertahanannya cukup solid saat bermain di bawah alias ground. Saat bermain on top, Jeka sangat agresif dan akurat dalam menyerang, terutama ketika lawan mencoba menjaga jarak.
Secara keseluruhan, menurut mmamania.com, Jeka sangat menghibur, berbakat, dan memiliki naluri menyerang yang solid. Dia membutuhkan beberapa polesan jika ingin tetap berkompetisi di kelas 155 pon di UFC. Dan melawan Anshul Jubli akan menjadi pembuktian bagi Jeka Saragih untuk mengukir kiprahnya di UFC.
Anshul Jubli
Julukan: King of Lions
Lahir: Uttarakhand, India, 13 Januari 1995
Kelas: Ringan
Rekor: 6-0 (1 KO, 1 submission)
Kemenangan penting: Kim Kyung Pyo
Anshul Jubli merupakan tipikal petarung boxer. Meski kurang soal kecepatan, namun petarung India ini memiliki kekuatan dan ketahahan fisik yang prima. Keunggulannya terletak pada serangan yang mendadak, pukulan silang dan hook kirinya saat menyerang lawan.