Profil Jerman di Piala Dunia 2022: Kembalinya Sang Pahlawan Mario Götze

- Rabu, 23 November 2022 | 19:51 WIB
Tim nasional Jerman menatap Piala Dunia 2022 dengan harapan baru. (qna.org)
Tim nasional Jerman menatap Piala Dunia 2022 dengan harapan baru. (qna.org)

JAKARTADAILY.ID - Dua penampilan buruk dalam dua turnamen besar, Piala Dunia 2018 dan Euro 2020, membuat Deutscher Fußball-Bund (DFB) mengganti pelatih Joachim Löw dengan Hansi Flick.

Di tangan Hansi Flick, Jerman mulai berbenah. Dalam kualifikasi Grup J Piala Dunia 2022 zona Eropa, Jerman memuncaki klasemen dengan sembilan kemenangan dan hanya sekali kalah.

Performa apik itu, membuat pasukan Der Panzer membidik gelar kelima Piala Dunia, setelah tahun 1954, 1974, 1990 dan 2014. Namun menjelang turnamen akbar ini, Flick direpotkan dengan kehilangan penyerang utamanya Timo Werner yang cedera.

Jerman yang kini banyak dihuni pemain baru, membutuhkan sosok pengalaman untuk kembali berbicara di Piala Dunia. Flick pun memanggil pemain kawakan Mario Götze. Pemain berusia 30 tahun ini merupakan pahlawan kemenangan Jerman saat mencetak satu-satunya gol kemenangan atas Argentina di final Piala Dunia 2014.

Terkait penampilan Jerman dibawah asuhan Flick, Joachim Löw yakin bahwa mantan asistennya itu bisa mengulang pencapaian besarnya pada tahun 2014. "Saat ini permainan Jerman sangat berkualitas, cara mereka bermain juga meningkat dan dengan skor yang bagus," ujarnya dikutip dari Qatar News Agency.

Baca: Bertemu Jerman di Laga Perdana Piala Dunia Qatar 2022, Ini Delapan Pemain Jepang yang Merumput di Eropa

Jerman akan mengawali kampanyenya di Piala Dunia 2022 dengan melawan Jepang pada Rabu, 23 November di Stadion Internasional Khalifa. Secara head to head, Jerman sudah dua kali bertemu Jepang dalam laga persahabatan dengan hasil sekali imbang (2-2) dan menang dengan skor 3-0. Die Mannschaft tergabung di Grup E bersama Jepang, Spanyol dan Kamerun.

Profil Tim Nasional Jerman:
- Deutscher Fußball-Bund (DFB) berdiri 1900
- Bergabung FIFA tahun 1904
- Peringkat FIFA: 11 (Oktober 2022)
- Piala Dunia: 20
- Prestasi: Juara Piala Dunia 1954, 1974, 1990 dan 2014

Pemain kunci:
- Kai Havertz. Penyerang berusia 23 tahun ini, namanya mencuat ketika menjadi pencetak gol kemenangan Chelsea saat menjuarai Liga Champions 2021, dengan mengalahkan Manchester City 1-0. Ia juga menyelamatkan wajah Jerman dengan menahan imbang Hungaria 1-1, sehingga Jerman masih bisa melaju ke babak 16 besar Euro 2020. Ketajaman Kai Lukas Havertz diperlukan untuk menggedor gawang lawan.

- Mario Götze. Peraih penghargaan Fritz Walter untuk bakat muda pemain Jerman. Melakukan debut pada 17 November 2010 dan menjadi pemain termuda dalam tim nasional Jerman. Namanya semakin mencuat saat laga persahabatan melawan Brasil, ia langsung mencetak dua gol. Ketika bermain di Borussia Dortmund, sinar Götze demikian cemerlang dan dibeli oleh Bayern Muenchen. Namun cedera dan jarang bermain, membuat performanya menurun. Meski demikian, pengalamannya di Piala Dunia, dengan mencetak gol-gol krusial diperlukan agar Jerman bisa kembali berbicara banyak di Qatar.

Keunggulan:
- Memiliki kemampuan merata di lini tengah. Bila mereka bisa mengendalikan permainan, maka kemenangan tinggal menunggu waktu.
- Memiliki mental juara.

Baca: Dominasi Adidas di Kostum Grup E Piala Dunia 2022

Kelemahan:
- Minim penyerang yang haus gol. Seperti pada Piala Dunia 2018 yang memaksa mereka kesulitan mencetak banyak gol.
- Banyak diisi pemain belum berpengalaman.

Skuad Jerman di Piala Dunia 2022:
Kiper:
1. Manuel Neuer - Kapten (Bayern Muenchen)
12. Kevin Trapp (Eintracht Frankfurt)
22. Marc-André ter Stegen (Barcelona)

Halaman:

Editor: Priyanto Sukandar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X