JAKARTADAILY.ID - Olahraga seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA) tumbuh pesat dalam dekade ini, dengan lebih dari 600 juta penggemar di seluruh dunia. Besarnya animo terhadap laga MMA membuat aliran uang di ajang ini mengalir deras secara nyata.
Saat ini di dunia ada tiga ajang MMA yang terkenal: Ultimate Fighting Championship (UFC), One Pride Championship dan Professional Fighters League (PFL). Nama terakhir sebagai liga olahraga yang paling cepat perkembangannya dan paling inovatif, menunjuk Harkiran Chima sebagai direktur internasional PFL.
Chima yang berasal dari London, Inggris, selama ini dikenal lewat platform media olahraga terkemuka One Football. Melalui platformnya, Chima mempelopori pengembangan bisnis untuk hak siar di berbagai liga sepak bola internasional utama.
Baca: 10 Peringkat P4P Petarung MMA Versi The Ringer, Mana Favoritmu?
Kepiawaiannya dalam mengembangkan olahraga sebagai bisnis inilah yang menarik perhatian PFL untuk merekrutnya. Karena untuk sekarang ini, PFL merupakan perusahaan MMA nomor dua di dunia, dibawah UFC. Mereka berharap naluri bisnis Chima bisa membawa PFL merambah pasar Eropa dan menggaet para petarung MMA dari Benua Biru.
Rekam jejak Chima di bisnis olahraga bukan kaleng-kaleng. Sewaktu menjabat manajer senior di Sportradar, ia berhasil membuat perusahaan data tentang olahraga terkemuka, serta mendirikan startup teknologi olahraga HEED bersama perusahaan Endeavour.
"Saya senang dan bangga bergabung dengan Professional Fighters League dan ingin menambah inovasi dan bersama-sama memajukan merek ini seperti filosofi mereka. PFL telah mengalami pertumbuhan dan ekspansi sangat besar, saya berharap dapat melanjutkan merek ini lebih besar lagi secara internasional," kata Chima.
Senior Vice President International PFL, James Frewin mengungkapkan kegembiraannya atas bergabungnya Harkiran Chima ke PFL sebagai direktur internasional.
"Chima memiliki keahlian komersial dan hukum yang strategis dalam media dan bisnis olahraga yang akan sangat berharga bagi kami untuk terus memperluas PFL secara global," ujarnya dalam keterangan yang diterima Jakarta Daily, Selasa, 7 Maret 2023.
Sebagai perusahaan MMA nomor dua di dunia, PFL memiliki format musim olahraga seperti halnya sepakbola, basket, balapan, dan American Football. Jadi para petarung bersaing secara individu di musim reguler, lalu para pemenangnya masuk ke babak playoff dan mengikuti kejuaraan PFL setiap tahunnya. Format ini sesuai dengan semangat mereka "menang dan maju."
Saat ini, ajang PFL diikuti para petarung yang berasal dari lebih 20 negara, dimana 25 persen petarung PFL berada di jajaran teratas petarung MMA di seluruh dunia.
Baca: Perbandingan Kekuatan Jeka Saragih vs Anshul Jubli Menuju Kontrak UFC
PFL pun semakin optimis perusahaan mereka dapat memimpin bisnis MMA di masa depan, seiring dengan teknologi dan inovasi yang mendukungnya. PFL SmartCage sebagai holding perusahaan mendapat sokong dari investor blue-chip, seperti Ares, Luxor Capital, Elysian Park Ventures, Knighthead, Legends, juga beberapa pemilik tim NBA, MLB (bisbol), NHL (hoki), dan MLS (liga sepakbola Amerika Serikat).