JAKARTADAILY.ID - Menghadapi era Revolusi Industri 4.0, Sumber Daya Manusia Indonesia dituntut untuk berpikir kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing.
Kehadiran Revolusi Industri 4.0 semakin menegaskan fenomena abad kreatif yang menempatkan informasi, pengetahuan, kreativitas, inovasi, teknologi digital dan jejaring sebagai sumberdaya strategis bagi individu, masyarakat, korporasi, maupun negara.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskannya saat menyampaikan Orasi Ilmiah dalam Grand Launching Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Baca Juga: Aremania Sampaikan Unek-unek Mereka Kepada Menko PMK
"Saat ini, kita selalu dituntut untuk berpikir kreatif sebagai upaya kita untuk memecahkan masalah yang baru dalam kehidupan sehari-hari," Jelasnya.
Kehadiran teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0 harus dimanfaatkan untuk mewujudkan ekonomi kreatif di Indonesia.
Namun bersamaan itu, teknologi juga berpotensi mengambil alih pekerjaan manusia sehingga dapat menimbulkan masalah baru yang butuh perhatian bersama.
Baca Juga: Muhadjir Effendy Minta Kapolri Selidiki Potensi Pidana Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
"Maka dari itu pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan sebagai pendukung kinerja, kita jangan sampai di 'dikte' oleh teknologi karena kita-lah kreatornya (penciptanya),"
Penggunaan teknologi secara bijak serta mengembangkan kearifan lokal yang ada di Indonesia menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi di masa yang akan datang.
Muhadjir mengatakan, hal tersebut sebagai tugas bersama utuk mengembangkan produk kearifan lokal menjadi produk global yang mendunia dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga nantinya ekonomi kreatif dapat menjadi pilar utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Baca Juga: Menko Muhadjir Imbau Aremania Batalkan Demo, Ini Alasannya
"Tugas kita semua adalah bagaimana memanfaatkan produk kearifan lokal di Indonesia, lalu dikemas sebaik mungkin kemudian di pasarkan secara global melalui penggunaan teknologi digital," tegasnya.
Artikel Terkait
Kepada Wisudawan, Guru Besar Universitas Paramadina: Bangun Demokrasi yang Substantif
10 Universitas Terbaik di Dunia Tahun Ajaran 2022-2023
Apresiasi Ikatan Alumni 6 Universitas, MenKopUKM: UMKM Perempuan Harus Go Digital
Ini Rekomendasi Akhir Tahun bagi Pelajar yang Bercita-cita Kuliah di Universitas Kelas Dunia