Kejadian JT-797 Merauke ke Jayapura, Lion Air: Seluruh Kru Pesawat Negatif Alkohol dan Narkoba

- Jumat, 27 Januari 2023 | 19:17 WIB
Lion Air dengan armada Airbus A330-900. (Airbus)
Lion Air dengan armada Airbus A330-900. (Airbus)

JAKARTADAILY.ID - Maskapai Lion Air melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kru yang bertugas pada penerbangan JT-797 dari Merauke menuju Jayapura pada Kamis, 26 Januari 2023. Dalam penerbangan tersebut terjadi insiden, dimana sayap kanan pesawat Lion Air menabrak bagian luar bangunan garbarata bandara.

Kasus ini menimbulkan ketidaknyamanan penumpang. Untuk itu, Lion Air sejak kemarin telah meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh kru yang bertugas dalam penerbangan JT-797.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan dari hasil tes kesehatan terhadap para kru, yaitu dua awak kokpit dan lima awak kabin, kesemuanya berada dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.

Selain itu, para kru yang diperiksa negatif atau tidak terindikasi (tidak konsumsi) alkohol dan narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya).

"Hasil tersebut terkonfirmasi setelah dilaksanakan dua kali pemeriksaan bertahap yang dilakukan tenaga kesehatan berlisensi dari Divisi Satuan Narkotika dan Obat Terlarang Polres Merauke," terang Danang, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.

Baca: Lion Air Minta Maaf Soal Penerbangan Nomor JT-797 dari Merauke Tujuan Jayapura

Danang menerangkan bahwa proses cek kesehatan bagi awak pesawat JT-797 melalui tahapan pengujian yang dilakukan berdasarkan tes urine sebagai sampel untuk mendeteksi kondisi dan tes toksikologi untuk mengenali 30 jenis obat-obatan.

Lion Air menegaskan bahwa, uji spesimen disesuaikan dengan jenis sampel yang diinginkan dan dijalankan mengikuti kaidah kesehatan agar lebih valid untuk menghindari hasil positif palsu atau negatif palsu.

"Pemeriksaan urine lengkap yang direkomendasikan tim medis bertujuan untuk memeriksa kondisi kesehatan kru pesawat secara keseluruhan. Diagnosis penyakit tertentu dan memastikan sehat dari pemantauan perkembangan penyakit. Juga skrining obat-obatan atau deteksi penggunaan narkotika serta psikotropika," lanjutnya.

Dalam menjalankan operasional dan layanan penerbangan, Lion Air senantiasa patuh dan selalu melaksanakan pengecekan kesiapan pesawat, pilot dan kru kabin sebelum penerbangan agar aman untuk beroperasi. Semua awak pesawat dan teknisi wajib mengikuti prosedur tes kesehatan dan harus dinyatakan sehat sebelum bertugas.

Lion Air menyampaikan seluruh kru pesawat harus mengikuti medical examination (medex) atau Pemeriksaan Kesehatan Bersertifikat yaitu rangkaian tes kesehatan dan tes psikologis yang dijalankan secara berkala (berjadwal) melalui lembaga kesehatan yang ditunjuk oleh regulator (Kementerian Perhubungan). Kondisi kesehatan fisik dan psikologis (mental) harus memenuhi kualifikasi kesehatan penerbangan, mencakup pemeriksaan fisik, ketajaman visual, kemampuan pendengaran dan pemeriksaan lainnya.

Baca: Utamakan Keselamatan, Lion Air Group Koordinasi Bareng Regulator soal Dampak Perubahan Cuaca

Hasil tes kesehatan terakhir (rekam medis) dari tujuh awak pesawat penerbangan JT-797 yang bertugas pada Kamis, 26 Januari, menunjukkan memenuhui standar kesehatan penerbangan dan memiliki sertifikat kesehatan penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta.

Dasar standar kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 69 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 (Civil Aviation Safety Regulation Part 67) tentang Standar Kesehatan dan Sertifikasi Personel Penerbangan dinyatakan layak terbang jika telah memenuhi pengujian kesehatan.

Halaman:

Editor: Bona Cipto Ventura

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X