Addie MS Merinding Diajak Isi Acara Puncak Peringatan Harlah 100 Tahun NU

- Jumat, 27 Januari 2023 | 17:48 WIB
Pemimpin Twilite Orchestra Addie MS mengaku merinding dan matanya berkaca – kaca karena terharu saat diminta ikut mengisi acara puncak Peringatan Harlah 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) (Foto: Tangkapan Layar Youtube TVNU)
Pemimpin Twilite Orchestra Addie MS mengaku merinding dan matanya berkaca – kaca karena terharu saat diminta ikut mengisi acara puncak Peringatan Harlah 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) (Foto: Tangkapan Layar Youtube TVNU)

 

 

JAKARTADAILY.ID - Pemimpin Twilite orchestra Addie MS mengaku merinding dan matanya berkaca – kaca karena terharu saat diminta ikut mengisi acara puncak Peringatan Harlah 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU).

Suami musisi Memes ini merasakan semangat yang luar biasa untuk berperan dalam perayaan organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, bahkan menurutnya, terbesar di dunia itu.

Addie mengungkapkan hal tersebut dalam Konferensi Pers Artis Pendukung Resepsi Puncak Satu Abad NU di Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Porseni NU Pertemukan Ganjar dan Erick, Saling Puji dan Akrab Meski ada Perbedaan Ini

Menurut Addie, undangan NU untuk dirinya, merupakan suatu hal yang sangat istimewa. Sebab, music orchestra biasanya dianggap jauh diluar dari lingkaran tradisi Islam. Padahal, bagi ayah Kevin Aprilio ini, kesenian tidak berkorelasi dengan agama manapun.

“Saya ucapkan selamat 100 tahun NU, ini organisasi Islam di Indonesia bahkan di dunia. Saya bangga ikut berperan dalam perayaannya. Ini istimewa sekali buat saya, karena musik orchestra dianggap di luar tradisi Islami. Padahal kesenian itu tidak ada agama. Biola juga gak ada agama. Tetapi kenapa digunakan oleh agama lain,” ujarnya.

Baca Juga: Mekah Menghijau, Bukan Kiamat, Tapi Ini Penjelasan NU

Namun, Addie menambahkan, “Pucuk dicinta ulam tiba. Saya merinding, berkaca – kaca dihubungi Dhani Pette, saya hampir tidak percaya. Luar biasa, seumur hidup baru kali ini,” katanya.

Mengagumi NU

Addie mengatakan, dirinya selalu mengagumi NU. Terutama sejak terjadi pergolakan politik tempo hari, pada saat Indonesia menghadapi ancaman perpecahan, disana NU pasang badan, membela NKRI.

“Apalagi tadi bagaimana budaya seni harus dipakai juga untuk kendaraan ajaran Islam. Dimana ajaran Islam kan gak kaku, harus dibuat relevan tiap zaman, dan NU memanfaatkannya. Ini luar biasa, saya hormat sekali dengan startegi itu,” ujar Addie.

Baca Juga: Revitalisasi Pura Mangkunegaran, Erick Thohir Yakin Solo Jadi Kota Wisata Berkelanjutan

Dia pun membocorkan sedikit apa yang akan ditampilkannya pada Peringatan Harlah 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, pada 7 Februari 2023 nanti. “Nanti di perayaan itu kami hadir dengan 100 anggota orkestra, dan paduan suara, tidak tahu berapa ratus orang. Ini pengalaman terbesar buat saya,” pungkas Addie. (*)

Halaman:

Editor: M. A. Wahad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X