Penyebab Kematian Keluarga Gunawan di Kalideres, Pakar Sebut Akibat Bunuh Diri dan Perilaku Antisosial

JAKARTADAILY.ID - Berita ditemukannya satu keluarga dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi mayat mengering di perumahan Citra Garden 1 Extension di Kalideres, Jakarta Barat, membuat beberapa pakar mengaitkan korban dengan sebuah sekte atau memang sukarela ingin bunuh diri.

Sebelumnya, polisi telah mengungkapkan banyak kejanggalan di tempat kejadian, yakni rumah tersebut, diantaranya tidak ditemukan sisa-sisa makanan dan persediaan bahan makanan, sehingga terkesan keluarga tersebut seperti melaparkan diri.

Hasil otopsi mayat yang ditemukan juga menunjukkan otot lambung mereka telah mengecil, seperti manusia tidak makan berhari-hari.

Ada pun mereka yang ditemukan tak bernyawa adalah Rudyanto Gunawan (71 tahun), istrinya Reny Margaretha Gunawan (68), putri Rudyanto dan Reny bernama Dian Febbyana (42), dan ipar Rudyanto bernama Budyanto Gunawan (68).

Sebelumnya, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala sempat dikutip oleh satu media dengan komentar ia menduga keempat anggota keluarga yang tewas di Kalideres, memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan bahwa dunia sebentar lagi berakhir.

Ada juga pakar lain yang menganalisa indikasi perilaku antisosial keluarga Gunawan memang mengarahkan mereka pada perilaku suicidal, atau tindakan mengakhiri nyawa mereka.

Kriminolog Thomas Sunaryo, yang baru-baru ini rajin mengomentari kasus pembunuhan Brigadir J, menjelaskan beberapa kemungkinan karakter keluarga Gunawan, diantaranya anti sosial.

Dengan latar belakang tersebut, besar kemungkinan mereka memang ingin mengakhiri hidup, alias bunuh diri.

Thomas, yang diundang pada program Apa Kabar Indonesia Malam oleh TVOne, menjelaskan beberapa teori penyebab orang melakukan bunuh diri, diantaranya bunuh diri altruistik (altruistic suicide), yang disebabkan oleh kuatnya integrasi sosial sehingga mengakibatkan individu mengorbankan dirinya untuk kepentingan-kepentingan kelompok.