Setelah Merger, ULBI Bandung Bersiap Buka Program Pascasarjana

JAKARTADAILY.ID - Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) terus menyiapkan program - program strategis.

Meskipun ULBI tergolong entitas pendidikan hasil penggabungan baru, yaitu hasil merger antara Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS) dengan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) 24 Mei 2022 lalu.

Salah satu program strategis yang tengah mereka siapkan adalah pembukaan Program Pascasarjana.

Baca Juga: Menteri BUMN Resmikan Logo dan Tagline Baru Pelni, Siap Jadi Perusahaan Pelayaran Logistik Maritim Terkemuka

Rencana Program Pascasarjana tersebut muncul dalam keterangan tertulis yang dipublikasika oleh UBLI pada akhir pekan lalu.

Keterangan tersebut memaparkan pertemuan Dewan Penyantun ULBI secara luring terbatas di Kampus ULBI Gd. Rektorat Ruang 208, Bandung, Jawa Barat.

Agenda pada pertemuan ini ditujukan untuk mendiskusikan terkait pengembangan universitas, fakultas, dan renacana pembentukan program pascasarjana ULBI.

Baca Juga: Punya Koleksi Purbakala, Ciamis Siap Buka Trip Wisata Ekspedisi Fosil

“Tantangan ke depan semakin berat, oleh karena itu semoga kami Dewan Penyantun, dengan apa yang kami miliki, siap untuk bisa membantu dan secara bersama memajukan Universitas kita ini supaya terus bisa berkarya bagi bangsa, dan negara,” jelas Himawan, Ketua Dewan Penyantun ULBI, dalam sambutannya.

Pertemuan itu sendiri dihadiri oleh pengurus Dewan Penyantun ULBI yang terdiri atas Himawan Hariyanto Djojokusumo, Siti Choiriana, I Nyoman Pujawan, Nofrisel.

Hadir juga para pengurus Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) Cahyat Rohyana selaku Ketua YPBPI beserta jajaran dan Hadir pula Agus Purnomo, selaku Rektor ULBI.

Tiga Program Utama

Rektor ULBI Agus Purnomo menjelaskan terdapat tiga program pokok yang saat ini sedang dilaksanakan. Pertama, pengembangan kurikulum.

Baca Juga: Logo Ibu Kota Nusantara Buatan Anak Bandung Diberi Judul Pohon Hayat