Upaya Penguatan Garuda Terus Berlanjut, Ini Rencana Erick Thohir Pasca Restrukturisasi

- Kamis, 25 Mei 2023 | 22:56 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN bersama media (Foto: Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN bersama media (Foto: Kementerian BUMN)

JAKARTADAILY.ID – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia baru selesai dengan restrukturisasinya. Namun untuk memperkuat aset nasional ini, diperlukan langkah – langkah lanjutan demi memperkuat sisi bisnisnya.

Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana dirinya dan tim dalam memperkuat bisnis maskapai plat merah tersebut usai proses restrukturisasi utang.

Menurut Erick, terdapat beberapa rencana bagi Garuda Indonesia untuk dikerjasamakan dengan penerbangan yang bisa memberikan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia. Kerjasama tersebut diharapkan semakin memudahkan akses warga Indonesia untuk terbang ke luar negeri.

Baca Juga: Garuda Penuhi Syarat Homologasi, Erick Thohir: Ini Restrukturisasi Korporasi Terbesar Sepanjang Sejarah

“Kerja samanya bisa dengan Qatar Airways, Emirates, atau SQ (Singapore Airlines)," kata Erick hari ini di Kementerian BUMN, Jakarta, 25 Mei 2023.

Dia menambahkan, dengan kerja sama untuk penerbangan ke luar negeri, maka Garuda Indonesia sendiri nantinya akan fokus pada penerbangan dalam negeri.  Untuk itu, nantinya Garuda akan mencari partner strategis.

Salah satu partner strategis tersebut adalah membuka peluang kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA). Nantinya, INA juga dapat menggandeng partner strategis lainnya.

Baca Juga: Perkuat Fundamental Kinerja Usaha, BEI Cabut Suspensi Saham Garuda Indonesia

"Ini masih berproses. Dengan situasi sekarang isu-isu Amerika  yang gagal bayar kan semua pasar juga nervous," kata Erick sembari menekankan bahwa INA tidak akan mengambil asset Garuda.

Erick menambahkan, lantaran baru menyelesaikan restrukturisasi, Garuda belum akan bergabung dalam holding BUMN aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Sebelumnya, pada 20 Desember 2022, Garuda mendapatkan penyertaan modal negara senilai Rp 7,5 triliun. Sebanyak 65% dari PMN akan digunakan untuk merestorasi pesawat Garuda Indonesia, sisanya akan digunakan untuk modal kerja dengan penekanan pada efisiensi. 

Baca berita lainnya melalui Google News

***

Editor: R Tita Rahmansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X