JAKARTADAILY.ID – Sebanyak 18 program studi di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil meraih akreditasi Quality Seal Awards tanpa syarat dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) asal Jerman.
FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.
“Alhamdulillah, ini merupakan hasil kinerja bersama yang luar biasa dari berbagai pihak. Koordinasi dan kerja keras, dengan strategi dan metode yang baik dan harmonis. Ini merupakan karya bersama, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang terlibat, termasuk para pimpinan di rektorat, dekanat, kaprodi, serta LPM dan jajarannya,” ujar Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin dilansir laman uin-suka.ac.id, Rabu, 29 Maret 2023.
Baca Juga: Link Pengumuman Mahasiswa Lulus SNBP, Cek Pukul 15.00 Hari Ini
Al Makin mengatakan, akreditasi ini diawali dengan proses Asesmen Lapangan (AL) 18 Program Studi yang dilakukan FIBAA pada Juli - September 2022. Asesmen dilakukan untuk menilai kelayakan UIN Sunan Kalijaga mendapat akreditasi dari FIBAA. Tahapan ini dilakukan sepenuhnya oleh tim Asesor dari FIBAA.
“Pada saat ekspose, disampaikan beberapa catatan penting yang harus kami lakukan sebagai perbaikan. Kami harus menunggu sekitar 6 bulan untuk mendapatkan hasil akhir seperti yang kami terima saat ini,” terang Al-Makin.
FIBAA telah diakui oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kemendikbudristek RI, sesuai dengan Keputusan Mendikbudristek RI No. 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional.
Lembaga ini berorientasi internasional untuk penjaminan mutu dan pengembangan mutu dalam pendidikan tinggi yang mengukur tentang posisi dari program studi pada pasar pendidikan, pasar tenaga kerja, dan keberadaan studi program dikaitkan dengan konsep pendidikan tinggi secara keseluruhan.
Al Makin menjelaskan, pengakuan akreditasi internasional ini merupakan jalan lempang bagi UIN Sunan Kalijaga menuju World Class University, terutama dalam bidang Islamic Studies.
"Dalam Rancangan Induk Pengembangan yang disusun, UIN Sunan Kalijaga memang akan menjadi universitas berkelas internasional, terutama untuk program studi Islamic Studies. Namun ada beberapa program studi non Islamic Studies yang juga kami dorong agar ikut program internasional ini. Dan kami memulainya dari sini. Ini semacam rekognisi internasional buat kami," jelasnya.
Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga Fakhri menambahkan, ini hal pertama di Indonesia ada universitas langsung dapat akreditasi internasional sebanyak 18 Prodi oleh FIBAA.
"Ini merupakan capaian luar biasa dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sebab ini merupakan universitas yang prodinya paling banyak mendapat akreditasi internasional dari FIBAA secara bersamaan," jelasnya. (***)
Artikel Terkait
Gubernur Ridwan Kamil Apresiasi Kerja Sama Pemdaprov Jabar dan Muhammadiyah di Bidamg Pendidikan dan Kesehatan
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Agincourt Resources Bangun Aula Terbuka SMAN 1 Batangtoru
Untar Pertahankan Klaster Mandiri Kemendikbud Ristek Tahun 2023, Masuk Top 10 PTS di Seluruh Indonesia
KCD Pendidikan Wilayah X Jabar Tegaskan Tak Ada Perintah dari Siapapun Terkait Pemecatan Muhamad Sabil