JAKARTADAILY.ID - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe membangun dan meresmikan aula terbuka SMAN 1 Batangtoru, Tapanuli Selatan, pada Senin, 6 Maret 2023 melalui penandatanganan prasasti oleh General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis, Kepala SMAN 1 Batangtoru Zuhdi Pulungan, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Sumatra Utara Sakty Siregar.
PTAR mengucurkan anggaran hingga Rp732 juta untuk membangun fasilitas aula ini, yang sudah diserahterimakan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, diwakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, dan akan digunakan sebagai sarana pendukung pembelajaran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan PTAR berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan berkualitas serta mempercepat penyediaan layanan pendidikan melalui berbagai program, salah satunya peningkatan sarana dan prasarana sekolah. SMAN 1 Batangtoru menjadi salah satu sasaran karena sekolah yang berdiri sejak 1983 tersebut satu-satunya SMA di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Jumlah siswanya saat ini sebanyak 638 orang.
"Kami ingin berbuat sebanyak mungkin di sektor pendidikan. Pembangunan aula adalah satu satu bagian kecil kontribusi kami dalam memajukan dunia pendidikan di Batangtoru dan Muara Batangtoru. Harapannya, aula ini bisa membuat anak-anak lebih nyaman dan fokus menjalani harinya di sekolah," kata Rahmat dalam keterangan resmi, Rabu, 8 Maret 2023.
Baca: Agincourt Resources Gelontorkan Dana Rp1,16 Miliar untuk Edukasi Sanitasi di Tapanuli Selatan
Aula seluas 160 meter persegi itu dibangun selama tiga bulan oleh PTAR lewat kontraktor lokal yang diseleksi melalui proses tender. Setelah serah terima aula dilakukan, pengelolaan, perawatan, dan penggunaan aula sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak SMAN 1 Batangtoru.
"Terima kasih sudah memberi kami kesempatan untuk berkontribusi. Tolong ajak kami lagi jika ada ide-ide kreatif yang bisa memberi efek positif, karena bagi kami penting memastikan anak didik saat ini lebih maju dari generasi sebelumnya," ujar Rahmat.
PTAR memiliki komitmen kuat dalam bidang pendidikan seperti tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan dan Keterlibatan Masyarakat 2021, mengikuti pedoman pelaksanaan yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). PTAR memenuhi persyaratan ini melalui pengembangan Rencana Induk Pengembangan dan Pelibatan Masyarakat periode 2018 hingga masa penutupan tambang. Salah satu program prioritas yang harus dilakukan sesuai Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini yakni pendidikan, dengan fokus pada peningkatan percepatan mutu dan pelayanan pendidikan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Sumatra Utara, Sakty Siregar, memberikan apresiasi atas sumbangan PTAR berupa aula SMAN 1 Batangtoru yang dapat dijadikan sebagai sarana pelajar mengembangkan diri.
"Bangunan ini wajib dijaga. Kita juga perlu menjadi bagian dari sejarah dengan cara menghasilkan karya dari pemanfaatan aula ini. Jadi tidak hanya duduk saja di aula, melainkan harus ada karya atau hasil dari aula yang sudah dibangun oleh PTAR ini," kata Sakty.
Rumuskan PPM dengan Pemkab dan Masyarakat
Dalam merumuskan PPM Tahun Anggaran 2023 yang selaras dengan tujuan dan program pembangunan Pemkab Tapanuli Selatan, Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru serta masyarakat di lingkar tambang, akhir Januari silam PTAR mengadakan lokakarya dengan Pemkab Tapanuli Selatan. Sebanyak 56 perwakilan dari 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dinas terkait Pemkab Tapsel menghadiri “Workshop Sinkronisasi dan Integrasi Program PPM PTAR dan Pemkab Tapanuli Selatan.”

Workshop dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemkab Tapanuli Selatan Hamdan Zein Harahap, dilanjutkan dengan pemaparan program masing-masing oleh PTAR maupun Pemkab Tapanuli Selatan yang diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Chairul Rizal Lubis. Workshop juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab untuk membahas semua usulan sinkronisasi dan kolaborasi program, serta diakhiri dengan presentasi hasil workshop. Selain itu, PTAR menjaring masukan dari Pemerintah Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru serta perwakilan masyarakat dari 15 desa lingkar tambang (Directed Affected Villages/DAV).