JAKARTADAILY.ID - Komunitas rock and roll kehilangan ratunya: Tina Turner.
Seorang perintis yang dikenal dengan suara yang menggetarkan dan jiwa yang kuat, meninggal pada usia 83 tahun. Setelah berjuang melawan penyakit yang lama ia derita, Rock & Roll Hall of Famer meninggal dunia pada Rabu, 24 Mei 2023, di rumahnya di Swiss.
Saat Tina Turner meninggalkan jejaknya di dunia musik, kesehatannya menurun secara drastis. Pelantun "Stay Awhile" itu menderita stroke sejak 2013. Turner kemudian didiagnosa menderita kanker usus tiga tahun kemudian dan membutuhkan transplantasi ginjal pada 2017.
Penyanyi wanita yang tangguh dengan suara khasnya yang menggetarkan, menjadi sorotan di industri musik pada 1960-an, bersama mantan suaminya, Ike Turner. Setelah merilis lagu-lagu yang menggetarkan jiwa seperti River Deep-Mountain High, Nutbush City Limits, dan Proud Mary karya John Fogerty pada tahun 1971, penyanyi ikonik ini membuka jalan bagi wanita Afro-American untuk berkarier secara solo.
Selama kariernya hampir tujuh dekade, sang legenda telah menjual lebih dari 180 juta album di seluruh dunia, dan memperoleh 12 Grammy Awards. Tina Turner merilis proyek independen pertamanya pada 1984 yaitu Private Dancer, dan dilantik dalam Rock & Roll Hall of Fame pada tahun 1991.
Tahun 1993, Turner merilis What's Love Got to Do With It?, sebuah rekaman berisi 12 lagu yang mencakup beberapa hit terbesarnya seperti Disco Inferno, I Don't Wanna Fight, A Fool In Love, dan lainnya. Saat menjadi tokoh terkemuka di industri hiburan, ia membintangi beberapa film unggulan - memperkuat bakatnya yang tidak tertandingi.
Baca: Diva Legendaris Pelantun Simply The Best, Tina Turner Meninggal di Usia 83 Tahun
HBO baru-baru ini merilis TINA, sebuah film dokumenter yang membuka mata tentang artis yang mengubah genre musik. Sejumlah musisi dunia, tokoh politik seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga lembaga antariksa NASA menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Tina Turner.
Melansir dari American Songwriter dan Deadline, Kamis, 25 Mei, Mick Jagger dan Ronnie Woods dari The Rolling Stones, Flea RHCP, Gloria Gaynor, pebasket legendaris Earvin Magic Johnson, Dolly Parton, dan selebritas internasional lainnya berbagi kenangan tentang mendiang diva legendaris tersebut.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden:
"Saya dan Jill (istri Joe Biden) mengirimkan cinta dan doa kami kepada suaminya Erwin, seluruh keluarga Turner, dan penggemar di seluruh dunia yang berduka hari ini untuk wanita yang mereka setujui adalah yang terbaik."
Mantan Presiden AS Barack Obama:
"Tina Turner sangat berbakat. Dia penyanyi yang kuat dan tidak terbendung. Dan dia bernyani dengan jujur melalui kegembiraan dan rasa sakit: sebuah kemenangan sekaligus tragedi."
Penyanyi legendaris 1970-an, Dolly Parton yang terkenal dengan lagu I Will Always Love You--yang dibawakan ulang oleh mendiang Whitney Houston--menulis di Twitternya:
"Sekarang dia menari-nari menuju kejayaan. Menarilah Tina. Kami akan selalu mencintaimu!"
Roberta Flack, penyanyi yang terkenal dengan lagu Killing Me Softly:
“Kami pergi ke Ghana bersama pada tahun 1971 untuk Soul to Soul Tour. Energi meteoriknya di atas panggung sangat kontras dengan sikapnya yang lembut, baik hati dan pendiam di luar panggung. Sahabatku, Tina, terima kasih telah menginspirasi kami untuk selalu demikian, segala sesuatu yang kita maksudkan untuk menjadi lepas dari tantangan hidup. Seorang wanita tanpa batas. Kamu akan selalu menjadi pahlawanku.”
