JAKARTADAILY.ID - Ada sebuah anekdot mengenai band rock asal Inggris yang dibentuk pada medio 1960-an, yaitu The Who. Nama mereka kerap menjadi bahan komedi di Inggris pada awal masa pembentukannya.
A: What's your favorite band?
B: The Who
A: Yes, who?
B. No, The Who.
A: What?
B: No, The Who!
And so on (dan begitulah seterusnya).
Meski The Who kerap dijadikan bahan komedi, namun band dan karya lagu mereka seperti "My Generation" dan "Baba O' Riley (Teenage Wasteland)" menggambarkan persoalan generasi muda tidak lekang oleh waktu, masih relevan dengan kondisi sekarang. The Who pun dianggap salah satu band paling populer di dunia dan berpengaruh di abad ke-20.
Dibentuk di London pada tahun 1964, grup ini terdiri dari vokalis Roger Daltrey, gitaris dan backing vocal Pete Townshend, bassist John Entwistle dan drummer Keith Moon. Namun dua nama terakhir telah meninggal.
Baca: Kisah Dibalik Nama Band Black Sabbath, Dianggap Pencetus Musik Metal
Melansir dari American Songwriter, awalnya band ini menggunakan nama The Detours. Mereka memantapkan diri sebagai band rock yang berbeda dengan band rock Inggris lainnya di pertengahan 1960-an, dengan sering mengamuk di atas panggung, menghancurkan segala peralatan mulai dari gitar hingga drum.
Aksi panggung mereka yang liar dianggap menginspirasi musisi punk di Inggris yang mulai muncul pertengahan 1970-an. Terkait soal punk, ada kisah menarik antara The Who dan Sex Pistols, band punk Inggris paling berpengaruh.
Sang gitaris Pete Townshend dikabarkan pernah mencibir Sex Pistol karena sikap pemberontaknya, dengan menyebutnya sebagai 'dinosaur band' alias band nggak jelas. Di kemudian hari, Townshend bertemu Steve Jones dan Paul Cook, dan meminta maaf soal kata-katanya. Namun tidak disangka, dua dedengkot Sex Pistols tersebut mengatakan padanya: "Tidak apa-apa, kami menyukai The Who."
Kembali ke kisah The Who. Sebagai seorang remaja, Daltrey mengalami kesulitan menyesuaikan diri saat sekolah. Pada usia 15 tahun, ia dikeluarkan dari sekolah dan bekerja di lokasi konstruksi. Di sini, ia bertemu dengan beberapa orang yang menyukai musik rock 'n' roll.
Tahun 1959, Daltrey mendirikan grup musik bernama The Detours, yang memainkan pertunjukan di perusahaan dan acara pernikahan. Tetapi Daltrey menginginkan pertunjukan lebih besar, bukan acara recehan.
Artikel Terkait
Kisah Dibalik Nama Band Aerosmith, Dibuat oleh Sang Drummer Joey Kramer saat Masih SMA
Kisah Dibalik Nama Band Mötley Crüe, Dijuluki Band Rock Paling Terkenal di Dunia
Kisah Dibalik Nama Band Metallica, Pilihan Tepat yang Dilakukan Lars Ulrich
Kisah Dibalik Nama Band Megadeth, Terinspirasi dari Pamflet yang Ditemukan di Lantai Bus
Kisah Dibalik Nama Band Guns N' Roses, Mendapat Julukan Band Paling Berbahaya di Dunia
Kisah Dibalik Nama Band The Rolling Stones, Awalnya Bernama The Blues Boys
Kisah Dibalik Nama Band Uriah Heep, Band Rock Asing Kedua yang Konser di Indonesia