Erick Thohir: 40.000 UMKM Masuk Pasar Digital, Raih Pembiayaan Rp 24,4 Triliun

- Kamis, 26 Januari 2023 | 11:39 WIB
Gedung Kementerian BUMN (Foto: WIKA Gedung)
Gedung Kementerian BUMN (Foto: WIKA Gedung)

 

 

JAKARTADAILY.ID – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa berbagai program yang disiapkan oleh Kementerian BUMN dalam mendorong inklusi keuangan dan penguatan bisnis UMKM telah berhasil mengantarkan para pelaku usaha untuk naik kelas.

Salah satu Program tersebut adalah Program Pasar Digital atau PaDI UMKM. Program ini menjadi salah satu sarana untuk mengarahkan bisnis UMKM pada kepastian dan keberlanjutan usaha. Program PaDI UMKM ini juga sejak awal mampu mendorong transformasi BUMN dalam membentuk ekosistem yang melibatkan UMKM.

Baca Juga: Menteri BUMN Ingatkan 41 Direksi Dana Pensiun untuk Wariskan Kebaikan, Jangan Masalah

“Hingga saat ini, sebanyak 40.000 UMKM sudah bergabung dalam program Pasar Digital UMKM. Bersama 92 perusahaan dan anak perusahaan BUMN sudah menyalurkan pembiayaan Rp 24,4 triliun sepanjang tahun 2022. Itu dengan target tahun ini (2023), Insya Alloh, mencapai Rp 50 triliun,” sebut Erick dalam sambutan pada acara BRI Microfinance Outlook 2023, dengan tema ”Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity, Jakarta (26/1/2023).

Erick juga menambahkan bahwa transformasi program kolaborasi UMKM bersama BUMN dalam Program PaDI tidak hanya membantu menyerap produk dari UMKM. Program ini juga menjaga agar BUMN tidak bersikap sebagai Menara gading yang tinggi menjulang dan tak tersentuh oleh rakyat.

Baca Juga: Erick Thohir: Pemangkasan BUMN Digenjot Agar Semakin Untung

“BUMN bukan Menara Gading yang tidak tersentuh oleh rakyat. PaDI UMKM juga menjaga agar dapat membantu perjalanan kita menuju Indonesia yang merdeka dan berdaulat,” ujarnya.

 

Melegakan

Erick mengungkapkan dirinya lega dan gembira karena pembicaraan mengenai inklusi keuangan semakin mengarah dan menajam kepada UMKM. Itu penting karena UMKM merupakan arena kehidupan rakyat, arena perekonomian masyarakat, dan arena untuk mempercayakan harapan besar kala bertahan dengan usaha sendiri.

“(UMKM itu) bukan hanya untuk melompat jauh dengan inovasi. Seringkali, usaha rakyat ini dilakukan hanya untuk bertahan hidup sehari – hari,” ujarnya.

Baca Juga: Kinerja Q3-2022 Tumbuh Kuat, Kesan BUMN 'Tukang Ngutang' Pupus

Untuk memperkuat inklusi keuangan pada UMKM ini, Erick menekankan peran BRI sebagai Holding Keuangan Ultra Mikro. Sebab BRI, sejak awal, telah konsisten berfokus pada pengembangan perekonomian dan keuangan rakyat.

Halaman:

Editor: M. A. Wahad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X