BRI Dukung Inklusi Keuangan Selaras dengan Prioritas Presidensi G20

- Rabu, 16 November 2022 | 18:42 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso (tengah) saat memaparkan kinerja keuangan kuartal III 2022. (BRI)
Direktur Utama BRI Sunarso (tengah) saat memaparkan kinerja keuangan kuartal III 2022. (BRI)

JAKARTADAILY.ID - Indonesia sebagai Presidensi G20 berikhtiar meningkatkan inklusi keuangan, dengan memperluas akses layanan keuangan bagi UMKM, kaum muda, perempuan dan penduduk di daerah pedesaan. Menurut catatan Asian Development Bank (ADB), hampir setengah dari penduduk dewasa di Indonesia belum memiliki rekening keuangan formal, sebagai tolok ukur dasar inklusi keuangan.

Selaras dengan isu prioritas Presidensi G20 dan core business-nya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan inklusi keuangan. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan peningkatan inklusi keuangan ini juga salah satu fokus BRI, dimana Perseroan bertekad menjadi ‘Champion of Financial Inclusion’ pada tahun 2025.

Baca: Hingga Akhir Kuartal III 2022, BRI Catatkan Laba Rp39,31 Triliun

BRI telah menyiapkan strategi hybrid bank dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Strategi tersebut diantaranya yakni melalui Integrasi Ekosistem Ultra Mikro serta memperluas layanan Agen BRILink”, ujar Sunarso di Jakarta, Rabu, 16 November 2022.

Seiring satu tahun keberadaannya, Holding Ultra Mikro (UMi) telah memberikan dampak positif terhadap grass root economy, terutama bagi pelaku usaha Ultra Mikro. Ini ditunjukkan dengan keberhasilan Holding UMi mengintegrasikan 28,1 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp196,6 triliun. Penabung baru UMi pun telah mencapai 6,9 juta atau melebihi target awal yang sebanyak 3,3 juta.

Adapun co-location Sentra Layanan Ultra Mikro atau “SENYUM” yang memungkinkan nasabah bisa mendapatkan layanan keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat, gerai Senyum telah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Bahkan nasabah PNM Mekaar yang kini tergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 47,2 ribu.

Baca: Dukung Reformasi Inklusi Keuangan di Indonesia, ADB Beri Pinjaman USD 500 Juta

Khusus untuk Agen BRILink, hingga akhir September 2022, BRI telah memiliki 597.177 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. "Agen-agen ini telah melayani
transaksi finansial sebanyak 799 juta transaksi, dengan volume transaksi mencapai Rp963 triliun dalam sembilan bulan," terangnya.

Sunarso menerangkan disamping memberikan Fee Based Income bagi BRI sebesar Rp1 triliun, Agen BRILink juga memberikan economic sharing fee yang diterima oleh para agen, yang diproyeksikan dapat mencapai Rp2 triliun sampai dengan Rp3 triliun.

Lanjut Sunarso, BRI optimistis menatap akhir tahun 2022 serta menyambut tahun 2023. “Untuk itu, BRI akan terus melakukan transformasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja yang prominen, dan dapat terus tumbuh sehat dan semakin tangguh," pungkasnya.

Baca berita terkini lainnya di Google News

***

Editor: Priyanto Sukandar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X