Kinerja BSI Kuartal III-2022: Lonjakan Pengguna Mobile Banking Bikin Laba Meroket 42%

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 20:33 WIB
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah) dan jajaran direksi, saat paparan kinerja secara daring, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto: Indonesia.Jakartadaily.id/Pool/Dok. Humas BSI)
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah) dan jajaran direksi, saat paparan kinerja secara daring, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto: Indonesia.Jakartadaily.id/Pool/Dok. Humas BSI)

JAKARTADAILY – Akselerasi teknologi digital yang berbuah efisiensi mampu mendorong kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) makin moncer di kuartal III tahun 2022. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile, mencapai 4,44 juta atau naik sebesar 43% secara tahunan year on year (YoY).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin banyak beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.

“Profil nasabah BSI sebanyak 97% telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Transaksi kumulatif BSI Mobile per September 2022 mencapai 187,20 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp173 miliar,” ujar Hery, saat paparan kinerja secara daring, Kamis, 27 Oktober 2022.

Untuk menjaga kinerja e-channel tetap semakin impresif, BSI pun menyiapkan berbagai fitur yang terus dikembangkan untuk mendorong masyarakat mengaktivasi BSI Mobile. Di antaranya buka rekening online, top up e-wallet, pembiayaan multiguna online bagi ASN, layanan ZISWAF, Tarik tunai dan layanan emas.

Dalam kesempatan tersebut, Hery juga menuturkan, secara umum kinerja positif perseroan berlanjut pada kuartal III tahun 2022. Hal ini tercermin dari laba bersih yang meningkat 42% secara YoY mencapai Rp 3,21 triliun.

Baca Juga: BBNI Kantongi Laba Bersih Rp 13,7 Triliun, Buah Dari Pendapatan Bunga dan Komisi yang Tumbuh  

Selain itu, BSI membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp245,18 triliun, atau tumbuh 11,86% pada periode yang sama. Kinerja positif ini didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK. Bahkan tabungan wadiah tumbuh melesat dan menjadi salah satu produk paling diminati.

“Pasalnya produk perbankan syariah tersebut bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang mudah diakses,” imbuhnya.

Kinerja solid juga didukung oleh total pembiayaan yang tumbuh 22,35%, yaitu menjadi Rp199,82 triliun. Kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32%, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81% dan pembiayaan gadai naik 30,15%.

Capaian ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat. Hal itu tercermin dari NPF Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59%.

Terkait kinerja apik tersebut, kinerja perseroan hingga September 2022 berada pada jalur yang tepat dan menuju pertumbuhan yang semakin solid.

"Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global, agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan," tuturnya.

Menurut Hery, kinerja perseroan yang konsisten tumbuh sehat terdorong oleh sinergi dan konsistensi membangun Islamic Ecosystem. Sinergi itu menjadi salah satu katalis utama bagi BSI untuk membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin cemerlang sepanjang tahun ini.

“Kami optimistis Islamic ecosystem menjadi bentuk kesinambungan yang saling menguatkan dan mendukung. Hal ini memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan bisnis perseroan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Mukhtar Wijaya

Tags

Terkini

Agresif di Hong Kong, BNI Akuisisi 18.000 Rekening

Jumat, 22 September 2023 | 12:50 WIB

Pengamat Pede Kinerja Kredit BNI Bisa Naik Tahun Ini

Sabtu, 16 September 2023 | 21:08 WIB
X