ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia Terima Pinjaman $44,2 Juta dari ADB untuk Bangun Fasilitas Daur Ulang

- Rabu, 7 Juni 2023 | 08:15 WIB
Manajemen PT Alba Tridi Recycling Plastics Indonesia di acara Groundbreaking pabrik pengolahan sampah di Kendal, Jawa Tengah (Dok. kendalkab.go.id)
Manajemen PT Alba Tridi Recycling Plastics Indonesia di acara Groundbreaking pabrik pengolahan sampah di Kendal, Jawa Tengah (Dok. kendalkab.go.id)

JAKARTADAILY.ID - PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia, bagian dari ALBA Group Asia menerima pinjaman sebesar $44,2 juta dari Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) untuk pembangunan fasilitas daur ulang polyethylene terephthalate (PET) di Jawa Tengah.

Pinjaman tersebut masuk kategori 'pinjaman biru' tersertifikasi, yakni instrumen pembiayaan yang ditujukan untuk melindungi akses ke air bersih, menjaga lingkungan di bawah permukaan air, dan berinvestasi pada perekonomian perairan yang berkelanjutan.

"Polusi plastik menimbukan kerusakan miliaran dolar yang tidak dapat dipulihkan lagi terhadap ekosistem kelautan kita, serta berdampak sangat buruk terhadap perekonomian dan kesehatan masyarakat," kata Ashok Lavasa, Wakil Presiden ADB bidang Operasi Sektor Swasta dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha, dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke email redaksi JakartaDaily.id.

"Proyek ini akan memperlihatkan potensi daur ulang PET di Indonesia, sedangkan pinjaman biru tersertifikasi (certified blue loans) bertujuan menarik lebih banyak investor ke bidang pengelolaan limbah dan daur ulang."

ADB dan Leading Asia's Private Infrastructure Fund (LEAP) masing-masing akan menyediakan pendanaan $22,1 juta bagi proyek tersebut.

Masih dari keterangan tertulis yang sama, ADB mengutip data pemerintah bahwa setiap tahun, kira-kira 8 hingga 12 juta ton plastik berakhir di lautan.

Indonesia merupakan salah satu kontributor terbesar di dunia terhadap polusi plastik di laut.

Pemerintah Indonesia telah menerapkan prakarsa kebijakan yang menargetkan pengurangan 70 persen kebocoran sampah plastik pada 2025 dan pencapaian angka polusi plastik hampir nol pada 2040.

Pabrik daur ulang ini akan memproses botol minuman PET menjadi serpihan polietilena tereftalat daur ulang berkualitas tinggi (rPET) dan pelet rPET yang aman bagi proses pangan (food-grade), yang bisa digunakan untuk memproduksi botol rPET baru.

Pabrik ini diharapkan dapat mendaur ulang hingga 48.000 ton botol PET setiap tahunnya, yang akan mencegah botol-botol tersebut menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dibakar secara terbuka, atau bocor ke laut.

Pabrik ini akan menghasilkan 36.000 ton rPET sehingga mengurangi hingga 30.500 ton karbon dioksida yang dapat dihasilkan apabila menggunakan PET baru.

"Kami bahagia dapat berkerja sama dengan ADB dalam proyek penting untuk Jawa Tengah ini,” kata Chairman ALBA Group Asia Limited Axel Schweitzer.

"Proyek kami akan meningkatkan kapasitas produksi rPET food grade di Indonesia dan berkontribusi pada penciptaan ekonomi sirkular untuk plastik. Kami sangat bersemangat untuk melakukan lebih banyak proyek seperti ini di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara yang lebih luas, dan berharap dapat bermitra dengan ADB untuk menjajaki peluang di masa depan.

Pinjaman yang dipastikan sebagai pinjaman biru (certified blue loan) ini mengikuti Kerangka Pembiayaan Laut (Ocean Finance Framework) dari ADB dan mendefinisikan kriteria investasinya berdasarkan Rencana Aksi untuk Laut yang Sehat dan Perekonomian Biru yang Berkelanjutan (Action Plan for Healthy Oceans and Sustainable Blue Economies).

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X