Besok Pertamina Gelar RUPS, Apakah Nicke Widyawati Masih Tetap Bertahan?

- Senin, 5 Juni 2023 | 18:23 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (Pertamina)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (Pertamina)

JAKARTADAILY.ID - PT Pertamina (Persero) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, 6 Juni 2023 besok. Agenda RUPS ini untuk mengadakan pertanggungjawaban pengurus perusahaan (Dewan Direksi) periode 2022.

"RUPS tahun 2023 ini akan menarik dan menjadi momentum penting karena sebagai BUMN tidak terlepas dari persiapan Pemilu 2024 dan penilaian prestasi Pertamina selama periode kepemimpinan Nicke Widyawati sebagai direktur utama holding energi ini," ujar Sekretaris CERI Hengki Seprihadi, d Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.

Selain itu, menurut Hengki, dari RUPS kali ini juga akan terkuak persepsi Kementerian BUMN atas visi dan misi Pertamina serta dalam menilai kinerja Nicke dan direksi yang dipimpinnya.

"Nicke dikenal sangat piawai menjaga orkestra berbagai kepentingan stakeholder dan misi Pertamina di bisnis energi nasional. Namun tetap menjadi pembicaraan di publik mengenai prestasinya sebagai pimpinan perusahaan bisnis dibanding hanya sekadar pemangku amanat para stakeholders tertentu," analisa Hengki.

Baca: Nicke Bos Pertamina Dinobatkan Sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Inovasi

Menurut Hengki, ada yang menarik dari serangkaian proses RUPS di lingkungan Pertamina Holding, yaitu diberhentikannya Direktur Penunjang Bisnis Holding, Dedi Sunardi akibat kebakaran Depo TBBM.

Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Dedi Sunardi pada 8 Maret 2023, kemudian menunjuk Erry Widiastono yang saat itu menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina sebagai pejabat sementara posisi yang kosong akibat pencopotan Dedi.

Selain itu, yang terbaru, diberhentikan dua direktur PGN karena dianggap melakukan kelalaian dalam transaksi LNG dengan Gunvor.

"Namun hal ini juga menguak rahasia umum yang mencium bau persaingan antara Nicke dan Haryo Yunianto yang sejak tahun lalu namanya sempat beredar sebagai salah satu calon kuat menggantikan Nicke," ungkap Hengki.

Baca: Pejabat SKK Migas Arief Setiawan Handoko Gantikan Haryo Yunianto Sebagai Dirut PGN

Sambil menunggu hasil RUPS besok, berikut adalah kejadian yang sempat menggoyang stabilitas bisnis Pertamina Holding. Diantaranya kebakaran Depo TBBM Plumpang dan kebakaran Kilang Dumai dan Balongan. Selain itu, kecelakaan kerja yang telah menewaskan belasan pekerja di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Kepemimpinan Nicke juga seolah kewalahan dalam pengembangan proyek dengan di Sub-Holding lainnya termasuk PT Pertamina Power Indonesia atau Subholding New and Renewable Energy (NRE) dengan mundurnya proyek pembangkit listrik IPP Jawa-1. Diperkirakan akan mundur dua tahun yang membuat IRR anjlok menjadi sekitar 6, masuk zona merah.

Terkait kinerja keuangan PT Pertamina (Persero) dalam laporan keuangannya mencatat adanya kenaikan laba bersih sebesar USD2,05 miliar atau mencapai Rp29,3 triliun pada tahun 2021 atau naik sebesar 95 persen dibandingkan laba tahun 2020 yang mencapai USD1,05 miliar atau sekitar Rp15 triliun.

Terpisah, Subholding Integrated Marine Logistic PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina International Shipping (PIS) memproyeksikan laba bersih perusahaan mencapai USD188 juta atau Rp2,8 triliun (kurs Rp15.646 per USD) pada tahun 2022. Nilai laba itu tumbuh 47 persen bila dibandingkan pada realisasi tahun 2021 yang mencapai USD127,51 juta.

Halaman:

Editor: Bona Cipto Ventura

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Belajar Investasi?

Jumat, 22 September 2023 | 23:20 WIB

Agresif di Hong Kong, BNI Akuisisi 18.000 Rekening

Jumat, 22 September 2023 | 12:50 WIB

FIFGROUP Resmikan Operasional Kantor Cabang Batam 2

Jumat, 22 September 2023 | 08:51 WIB
X