JAKARTADAILY.ID - Kasus kredit macet ratusan miliar rupiah yang terjadi di Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja (BPR KR) Indramayu tengah menjadi perhatian khusus masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
Bagaimana tidak, uang ratusan miliar milik para nasabah BPR KR Indramayu macet di tangan para debitur nakal.
Kasus kredit macet di BPR KR ini dibongkar oleh Bupati Indramayu Nina Agustina ke publik usai menerima laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK melaporkan kepada Nina Agustina soal kredit macet Rp29 miliar pada awal ia menjabat sebagai bupati pada tahun 2021.
Namun, Nina Agustina tak begitu saja mau menerima laporan. Di tahun berikutnya, yakni 2022, Nina meminta OJK agar kembali melakukan pendalaman laporan keuangan.
Benar saja, Nina kembali menemukan kredit macet yang angkanya mencapai Rp141 miliar.
Baca Juga: Temuan Terbaru OJK Terkait Kredit Macet di BPR KR Indramayu, Bikin Bupati Nina Agustina Geram
Tidak berhenti disitu, angka kredit macet terus bergerak. Hingga saat ini angkanya menyentuh Rp230 miliar.
Hal ini membuat Nina Agustina geram oleh ulah debitur nakal penunggak kredit macet BPR KR.
Artikel Terkait
Bambang Supena Ungkap Modus Para Debitur Nakal Pinjam Uang di BPR Karya Remaja Indramayu
Menjaga Tradisi Momentum Bulan Suci Ramadan, Viking Indramayu Lakukan Hal Ini
Bambang Supena Ungkap Fakta Baru Terbaru Terkait Debitur Nakal Kredit Macet BPR Karya Remaja Indramayu
Satgas PDBPA Akan Segera Lelang Agunan Debitur Nakal Kredit Macet BPR Karya Remaja Indramayu
Kemendagri Buka Suara Terkait Kemelut Kredit Macet di BPR Karya Remaja Indramayu