Lewat UMKM Ramah Lingkungan, BNI Coba Perkuat Ekonomi Hijau

JAKARTADAILY.ID - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencoba terus memberi kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

Dengan demikian, bank yang berdiri sejak 1946 ini juga berupaya mencapai keseimbangan ekonomi hijau (green economy).

Cara konkretnya adalah melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan program BNI UMKM Ramah Lingkungan atau Program BUMI.

Baca Juga: Jelang Stock Split, Begini Analisa Saham BBNI Dalam Jangka Panjang

Program BUMI menitikberatkan pada pemberdayaan kepada UMKM terutama mereka yang menerapkan praktik bisnis hijau maupun memproduksi produk ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan upaya penyelesaian masalah lingkungan yang saat ini terjadi di dunia terkait net zero emission dan Indonesia menargetkan hal tersebut tercapai di 2060 mendatang.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, dalam upaya meningkatkan kapabilitas UMKM, BNI berkolaborasi dengan Rumah BUMN dan Inaproduct menyelenggarakan pelatihan “Level Up 2023” yang diadakan 13 dan 20 September 2023.

Baca Juga: BRI Umumkan Green Loan Capai Rp 79,4 Triliun, Pembiayaan Transisi Energi Makin Gencar

Okki menyebutkan, pelatihan ini terdiri dari beberapa tema bahasan mulai dari pembuatan company profile, teknik penjualan via TikTok, penulisan laporan keuangan, serta strategi branding dan pengenalan terhadap konsep “Green Sustainability”.

Menurutnya, konsep tersebut dipilih melihat pentingnya pengetahuan ini bagi pelaku bisnis terutama mereka yang berada pada tahapan awal bisnis.

Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan ini, pelaku UMKM menjadi lebih terbiasa untuk menerapkan konsep ‘Green Practices’ pada kegiatan bisnisnya.

Baca Juga: BNI Optimis Tren Ekspansi Kredit Berlanjut, Ini Alasannya

“Ekonomi hijau dapat dicapai dengan melibatkan UMKM. Terlebih, segmen UMKM memiliki peran sebagai motor utama penggerak perekonomian Indonesia sehingga penting bagi perbankan untuk mendukung kemajuan bisnisnya," paparnya.