JAKARTADAILY.ID - Rencana aksi korporasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau dikenal dengan BBNI di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan stock split diproyeksikan akan berdampak positif pada harga saham khususnya dalam jangka panjang.
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta mengatakan stock split merupakan aksi korporasi yang akan berdampak pada harga saham dalam jangka panjang.
Rencana stock split yang akan dijalankan BBNI ini dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas pergerakan harga saham. Peran pelaku investor ritel akan lebih aktif untuk berinvestasi saham BBNI karena meningkatkan jumlah saham yang beredar.
Baca Juga: Menjanjikan Pertumbuhan Laba, Analis Saham Sepakat Rekomendasikan BUY Untuk BBNI
“Tentu rencana aksi korporasi dari BBNI ini akan sangat positif, stock split juga akan meningkatkan kinerja market cap dari pergerakan saham BBNI,” tegas Nafan.
Perlu diketahui, sebelumnya berencana melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2.
Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen BNI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna meminta persetujuan stock split.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit BBNI Bergantung Pada Korporasi Blue Chip
Mengacu pada prospektusnya, manajemen BNI menjelaskan tujuan melaksanakan stock split untuk meningkatkan demand atas saham perseroan dengan memperluas basis investor.
Dari sisi valuasi, rasio Price to Book Value (PBV) BNI masih di kisaran 1,2 kali, masih jauh dibandingkan emiten perbankan lainnya yang PBV-nya sudah di atas 2 kali. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
Perkuat Pendanaan, BBNI Raup Rp 3 Triliun dari Penerbitan NCD
BBNI Kucurkan Kredit ke BSDE Rp 1 Triliun
Kejar Target Bersama, Perumnas dan BBNI Teken 276 Akad Bersamaan
Pemegang BBNI Cuan 36,67% pada 2022, Lumayan Najong
Pertumbuhan Kredit BBNI Bergantung Pada Korporasi Blue Chip
Menjanjikan Pertumbuhan Laba, Analis Saham Sepakat Rekomendasikan BUY Untuk BBNI