Jangan Sepelekan Warung, Mendag Zulkifli Hasan Sebut Warung Kekuatan Ekonomi Rakyat Paling Riil

- Senin, 18 September 2023 | 09:24 WIB
Mendag Zulkifli Hasan meresmikan Toko Jamaah Numan di Yogyakarta, Minggu (17 September 2023) (Foto: Kementerian Perdagangan)
Mendag Zulkifli Hasan meresmikan Toko Jamaah Numan di Yogyakarta, Minggu (17 September 2023) (Foto: Kementerian Perdagangan)

 

JAKARTADAILY.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli   Hasan menegaskan bahwa toko atau warung  tradisional  merupakan usaha  mikro,  kecil,  dan  menengah  (UMKM) yang masih  menjadi kekuatan  ekonomi  rakyat paling riil

Oleh karena itu diperlu kan upaya serius dan strategi pengembangannya. Demikian disampaikan   Mendag saat meresmikan Toko Jamaah Numan di Yogyakarta, Minggu (17 September 2023).

“Keberadaan  toko atau warung  tradisional memiliki  potensi  yang  sangat  besar  dalam meningkatkan kesejahteraan  masyarakat  dan  kemajuan  ekonomi  nasional.  Jangan  anggap  sepele kekuatan warung,” ujar Zulkifli.

Baca Juga: Tahu Peran UMKM Perempuan Penting, BNI Ikutan Pertiwi Indonesia di Kriyanusa 2023

Dia mengapresiasi  pihak Nahdlatul  Ulama (NU) atas  inisiatifnya melakukan kemitraan bersama dengan  Bank Mandiri  dan Toko Mandiri Indogrosir (TMI) dalam Toko  Jamaah Numan. Keberadaan toko  ini  diharap  dapat  memotivasi  warga  Nahdliyin  mencapai  kemandirian ekonomi.

“Kemitraan NU dengan Bank Mandiri dan TMI di  Pondok  Pesantren  Jamhariyah  ini,  dapat meningkatkan  ekonomi pondok  pesantren yang mandiri dan memberikan  kesempatan  kepada para santri untuk berwirausaha,” jelasnya.

Menurut Zulkifli, Toko Jamaah Numan merupakan contoh kemitraan strategis yang saling  menguntungkan. Selain  itu dapat  menjadi  wadah  edukasi  dan  sarana  untuk  para  santri belajar  kewirausahaan.

Baca Juga: KTT ASEAN 2023, Business Matching UMKM Bidik Lotte Group Korea Selatan, BNI dan Atdag Seoul Ikut Bantu Dorong

Dalam  jangka  panjang,  hal  ini  dinilai  dapat  kembali  menjadi  kontribusi positif bagi ekosistem UMKM di tanah air. "Para   santri yang sudah   selesai   mondok   atau   ingin   berwirausaha di   bidang   ritel,   sudah mendapatkan gambaran dan pengalaman yang berharga. Dengan demikian, ke depan UMKM kita juga semakin maju," ungkap Zulkifli.     

Dia menjelaskan, 60  persen  Produk  Domestik  Bruto (PDB) adalah  sumbangsih dari 65,46 juta UMKM Indonesia dan menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja.

Oleh  karenanya,  sinergi  antar  pihak  sangat  diapresiasi  untuk  memperkuat empat pilar peningkatan daya saing UMKM yaitu inovasi UMKM, akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan.

Baca Juga: Silvano Rumantir Beberkan Alasan BNI Menyulap hibank Jadi Bank Segmen UMKM Berbasis Digital

Mendag berharap semakin banyak kolaborasi positif yang terjalin untuk program yang melibatkan UMKM,  baik  dengan  pihak bank, TMI,  NU, serta Dinas  Perdagangan  dan  Perindustrian setempat.

"Diskusi produktif harus terus dilakukan untuk memikirkan cara membuat ekonomi rakyat semakin kuat  dan  berdaya.  Pemerintah  dalam  hal  ini  melalui  Kementerian  Perdagangan  akan  selalu  siap mendukung,” tutup Mendag.

Halaman:

Editor: R Tita Rahmansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X