Kabar Jakarta: Wuih Masih Bisa Panen Padi 32,5 Ton di Ibukota, Sawahnya Ada di Kelurahan Semanan

JAKARTADAILY.ID – Di Jakarta, ternyata bukan hanya ada bangunan pencakar langit, rumah – rumah beton, atau kawasan padat penduduk, Ibukota Republik Indonesia ini juga masih sanggup memproduksi padi.

Buktinya, pada Kamis (8 Juni 2023), Kelompok Tani (Poktan) Jawa Indah mampu memanen padi jenis Ciherang. Lokasinya di RT 01/04, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Juga: Kabar Jakarta: Kerap Bikin Air Hujan Meluap, Saluran Air Di Pasar Baru Dikeruk

Produksinya pun gak kaleng – kaleng. Panen padi yang juga dilakukan bersama para petani dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta itu memanen sebanyak 32,5 ton. Itu berarti panen hari ini tergolong bagus.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebutkan, panen di lahan persawahan yang dikelola Poktan Jawa Indah tersebut merupakan panen yang luar biasa.

“Panen hari ini luar biasa karena hasilnya bagus dan banyak dengan jenis padi Ciherang,” ujar Suharini Eliawati.

Baca Juga: Erick Thohir: Danareksa Cari Skema Property Fund Jelang Pembongkaran Area Monas Jadi City Center Baru

Menurut Suharini, luas lahan sawah yang dikelola Poktan Jawa Indah mencapai 12 hektare (Ha). Namun, yang dipanen hari ini seluas lima Ha. Dengan demikian, setiap hektarnya menghasilkan 6,5 ton gabah.

Dia menambahkan, hasil panen sebanyak itu luar biasa mengingat keterbatasan sumber air dan bisa menjadi inspirasi menjaga ketahanan pangan di Jakarta.

“Selain memanen, kami juga memberikan bantuan sebanyak 500 kilogram bibit padi untuk Poktan Jawa Indah dan Poktan Karya Tani,” katanya.

17 Tahun Menanam

Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat menambahkan, pihaknya mengapresiasi hasil kerja keras Poktan Jawa Indah yang bisa memanen padi dengan hasil yang banyak dan bagus.

“Kami dari Pemerintah Kota Jakarta Barat mengapresiasi kerja keras Poktan Jawa Indah,” ucapnya.

DanareksaBaca Juga: Gedung Menara Danareksa Diresmikan, Erick Thohir Sebut Hasil Kerja BUMN Karya Rapi