Oknum ASN Terlibat Kredit Macet di BPR Karya Remaja Indramayu Jadi Target Satgas PDBPA

JAKARTADAILY.ID - Bupati Indramayu Nina Agustina memberikan perhatian khusus terhadap masalah kredit macet yang terjadi di Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja (BPR KR).

Salah satu bentuk keseriusan Bupati Nina Agustina menyelesaikan kasus kredit macet di BPR KR Indramayu ini yakni dengan membentuk Satuan Tugas Penanganan Debitur Bermasalah dan Penyelamatan Aset (Satgas PDBPA) BPR KR.

Sejak dibentuk beberapa bulan lalu, Satgas PDBPA terus bekerja membantu BPR KR mengurai sengakrut kredit macet Rp230 miliar itu.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Bupati Indramayu Wujudkan Indramayu Zero Stunting, Ini yang Dilakukan Camat Cantigi

Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Indramayu yang ikut terlibat dalam kredit macet, menjadi salah satu target debitur yang ditangani Satgas PDBPA yang diketuai oleh Sekda Indramayu Rinto Waluyo.

Bupati Indramayu Nina Agustina meminta agar ASN yang menunggak angsuran kredit mereka di BPR KR untuk segera membayarnya.

"Saya harus memberikan contoh kepada masyarakat, ASN juga saya minta menyelesaikan kreditnya agar uang nasabah bisa dikembalikan," kata Bupati Nina Agustina beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Fakta Sebenarnya Tentang Kredit Macet Rp230 Miliar di BPR KR Indramayu

Kredit macet di BPR KR Indramayu yang ditaksir mencapai Rp230 miliar itu melibatkan debitur baik korporasi atau berupa perusahaan seperti kontraktor, juga atas nama perseorangan, diantaranya berstatus Aparat Sipil Negara (ASN).

Sementara itu, salah satu anggota Satgas PDBPA BPR KR Makali Kumar mengatakan Satgas PDBPA BPR KR hingga saat ini masih terus bekerja.

Selain memaksa debitur penunggak menyelesaikan kewajibannya melunasi kredit, satgas juga tengah menginventariris aset.