JAKARTADAILY.ID - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa erupsi Merapi kali ini telah menyebabkan 68 Awan Panas Guguran (APG).
Total APG tersebut terjadi dalam seminggu terakhir ini.
Jarak luncuran juga cukup jauh yaitu 1.500 hingga 4.000 meter ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Krasak).
Baca Juga: Terus Muntahkan Awan Panas, Waspadai Area Bahaya Gunung Merapi Saat ini
Demikian ulasan yang disampaikan pada siaran pers BPPTKG yang dipublikasikan pada Jumat (17 Maret 2023) oleh Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.
Dalam dokumen yang sama disebutkan bahwa serangkaian APG yang cukup besar terjadi pada tanggal 11 dan 12 Maret 2023 telah menyebabkan hujan abu dengan intensitas yang bervariasi.
Hujan abu besar tersebut bergerak ke sektor barat – barat laut – utara Gunung Merapi.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Tiga Kali Guguran Lava Pijar, Capai 1.500 meter Arah Barat Daya
Akibatnya abu vulkanik tersebut menerpa Kecamatan Dukun, Sawangan Kabupaten Magelang; Kota Magelang; Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali; Kecamatan Ambarawa, Jambu, Sumowono, Pringapus, Banyubiru, Bawen Kabupaten Semarang.
Kondisi Kubah Merapi
Paska kejadian APG, kubah tengah teramati tidak mengalami banyak perubahan. Sedangkan morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan yang signifikan.
Volume kubah barat daya sebelum erupsi 11-12 Maret terhitung sebesar 2.759.100 meter kubik (M3).
Baca Juga: Merapi Masih Sering Batuk, Total Sudah 54 Kali Keluarkan Awan Panas
Sedangkan volume yang gugur pada erupsi ini diperkirakan sebesar 1.072.800 M3.
Artikel Terkait
Letusan Gunung Merapi Hari Ini, Terbesar Kedua Sejak Januari 2021
Dampak Erupsi Gunung Merapi, Lion Air Group Sebut Operasional Penerbangannya Masih Aman
Merapi Masih Sering Batuk, Total Sudah 54 Kali Keluarkan Awan Panas
Terus Muntahkan Awan Panas, Waspadai Area Bahaya Gunung Merapi Saat ini
Gunung Merapi Keluarkan Tiga Kali Guguran Lava Pijar, Capai 1.500 meter Arah Barat Daya